Mengenal 5 bahasa cinta, sudah tahu semua?

Endah Wijayanti diperbarui 29 Okt 2018, 11:36 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang unik. Setiap pasangan punya karakternya sendiri. Hal ini pun juga bisa memengaruhi cara setiap orang menunjukkan rasa sayang dan cintanya. Dengan kata lain, seseorang bisa memiliki bahasa cintanya sendiri.

Wah, cukup menarik ya, memangnya ada yang disebut dengan bahasa cinta? Dikutip dari buku The Great Marriage, Dr. Gary Chapman, penulis buku The 5 Love Languages, mengatakan bahwa setiap manusia menunjukkan dan merasakan cinta melalui cara yang berbeda. Perbedaan bahasa cinta pada dua orang yang saling mencintai bisa menyebabkan keduanya kurang (atau bahkan tidak) merasa dicintai oleh pasangannya. Kalau selama ini kita sering salah paham atau bertengkar dengan pasangan, bisa jadi karena kita dan pasangan punya bahasa cinta yang berbeda.

Contohnya begini. Bila suami kita bahasa cintanya adalah sentuhan akan merasa kurang dicintai oleh istrinya yang bahasa cintanya adalah hadiah. Saat suami sebenarnya butuh sentuhan untuk merasakan cinta, istri malah memberikannya hadiah karena bagi sang istri hadiah adalah bukti cinta, rasa tidak nyaman bisa muncul dalam situasi ini. Di sini pun bisa memicu salah komunikasi dan salah paham. Pertengkaran atau masalah pun bisa muncul.

2 dari 2 halaman

“For love, we will climb mountains, cross seas, traverse desert sands, and endure untold hardships. Without love, mountains become unclimbable, seas uncrossable, deserts unbearable, and hardships our lot in life.” ― Gary Chapman, The Five Love Languages: The Secret to Love that Lasts

Ilustrasi./copyright unsplash/Daniel Apodaca

Untuk mencegah munculnya pertengkaran dalam hubungan karena salah komunikasi, penting untuk memahami lima bahasa cinta berikut ini. Kedua belah pihak pasangan perlu tahu dan saling mengecek satu sama lain agar bisa selaras dalam memahami dan menampilkan bahasa cinta ini.

1. Words of Affirmation

Ini adalah kata-kata yang meneguhkan. Bentuknya bisa dalam pujian tulus atau dukungan pada pasangan. Kalimat "aku mencintaimu" atau "aku sayang kamu" juga termasuk di dalamnya. Bila pasangan bisa merasa lebih bahagia saat diberi kata-kata yang meneguhkan ini, berarti bahasa cintanya adalah words of affirmation.

2. Physical Touch

Sentuhan fisik juga termasuk dalam bahasa cinta. Ketika sudah menikah, belaian, pelukan hangat, pegangan tangan, rangkulan di pundak, kecupan, ciuman, dan hubungan intim termasuk dalam kategori ini. Bila pasangan lebih suka dan merasa lebih nyaman disentuh atau digenggam tangannya saat bercakap-cakap, itu bisa diartikan bahasa cintanya adalah physical touch.

3. Receving Gifts

Kita suka memberi hadiah pada pasangan? Itu artinya kita punya bahasa cinta hadiah. Seseorang yang lebih suka memberikan hadiah sebagai bukti cinta, ia punya bahasa cinta hadiah. Hanya saja tetap perlu diingat dalam pemberian hadiah, berikan sesuatu yang memang sesuai atau dibutuhkan oleh pasangan.

4. Quality Time

Menghbiskan waktu yang berkualitas (quality time) bersama pasangan juga termasuk bahasa cinta. Kalau kita dan pasangan bisa lebih bahagia dengan menjadwalkan waktu khusus untuk berduaan atau liburan, itu artinya kita memiliki bahasa cinta ini. Jika cara kita membuktikan cinta adalah dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk pasangan, maka bahasa cinta kita adalah quality time.

5. Acts of Service

Merasa canggung mengungkapkan cinta dengan ucapan atau kata-kata? Masih ada cara lain untuk membuktikan cinta, yaitu dengan melayani. Kalau pasangan merasa tak nyaman atau tak terbiasa memberikan sentuhan untuk menyatakan cinta, dia mungkin akan membuktikan cintanya dengan cara melayani. Contohnya seperti sering membuatkan makanan, membawakan barang belanjaan, menggantikan pekerjaan rumah untuk memberi kita waktu istirahat, dan lain sebagainya.

Setiap orang dan pasangan bisa memiliki bahasa cintanya masing-masing. Yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu bahasa yang paling sering ia pakai dan sesuaikan dengan bahasa yang kita gunakan. Bisa juga dengan mengomunikasikan soal bahasa cinta yang kita pakai pada pasangan agar pasangan bisa lebih paham dan mudah untuk menyesuaikan dirinya juga.