Vemale.com - Kembali diadakan di Jakarta Convention centre, beberapa ruas ruangan Hall mulai dari Hall A & B, Lobby A & B, Cendrawasih Hall, Plenary Hall, Assembly Hall & Main Lobby dipenuhi oleh para vendor dari berbagai daerah dengan berbagai kreasi barang dan pernik. Aneka barang yang dapat ditemui antara lain mulai dari aneka photo frame, pena, kotak kayu, aksesoris gantungan kunci, kotak perhiasan, aromaterapi, juga aneka peralatan tulis.
Untuk keperluan rumah, pakaian, serta hiasan eksterior kebun pun bisa didapati di sini. Bunga–bunga kering, pernik keramik, candle holder, wadah lampu nan unik, ukiran kayu, pernik silver, taplak bordir nan indah, bed cover, place mate dari bermacam material, furniture kayu dan rotan atau bahkan dari kerajinan batok kelapa dan bambu, semuanya ada. Ada juga kerajinan batu, pernik kamar mandi, dan area kebun, serta masih banyak lagi lainnya.
Berbagai macam range barang ada di sini, bahkan si kecil pun bisa terhibur dengan bermacam mainan mulai dari yang tradisional dan etnik hingga mainan yang memacu kecerdasan mereka. Mainan kayu, aneka puzzle, kotak mainan anak, perlengkapan olahraga, dan masih banyak lagi lainnya.
Bagi pemburu jewelry dan kain–kain daerah tersedia perhiasan dari emas, silver, mutiara, dan berbagai batu mulia. Sementara kain batik tetap menjadi favorit banyak orang. Ragam batik dari berbagai daerah dengan berbagai teknik mulai batik tulis, batik cap, batik printing, juga batik halus sutra. Tidak cuma itu, kain–kain indah khas Nusantara lainnya mulai dari kain songket, ulos, kain ikat, serta bordir indah dengan payet–payet cantik, semuanya bisa Anda miliki.
Pameran yang dilaksanakan pada bulan April pada setiap tahun ini merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dengan PT Mediatama Binakreasi. INACRAFT 2010 diikuti oleh sekitar 1600 peserta yang menempati 1200 stan. Ajang pameran kerajinan INACRAFT pertama kali digelar pada tahun 1999 di Gedung Bidakara dengan jumlah peserta sebanyak 120 stan. Selanjutnya pameran INACRAFT terus berkembang dan sejak tahun 2000 sampai sekarang selalu dilaksanakan di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) dengan jumlah peserta yang terus meningkat secara signifikan.
Sebagian besar peserta merupakan perajin, produsen, dan pengusaha handicraft yang berasal dari pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi bahkan Papua. Beberapa daerah juga berpartisipasi dalam Inacraft tahun ini di antaranya Aceh, Bali, NTB, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Banten, dan DKI Jakarta.[break]
Salah satu vendor, Bapak Kuncoro, yang ditemui saat pameran mengaku telah mengikuti ajang pameran ini sejak lama. Pria pemilik workshop di Bandung Selatan ini mengangkat produk kerajinan kayu yang dibuat unfinished hingga terlihat sangat natural. Beliau mengaku telah banyak mengerjakan order untuk pembuatan villa, kafe, juga rumah tinggal. Kekuatan natural memang jadi hal yang menarik dari vendor satu ini, ragam kayu dibuat sangat natural mengangkat karakter kayu itu sendiri, mulai dari bangku, meja, atap, lemari, serta pernik dekor eksterior dan interior.
Lain lagi dengan si 'Tangan Peri' satu ini, diprakarsai oleh ibu Dr.Retty, melalui tangan beliau serta bantuan sang anak, ia dapat menciptakan ragam pernik dari kaca yang dilukis sangat apik hingga menghadirkan kekuatan visual yang indah, mulai dari botol, tempat lilin, wadah kue dari kaca, hingga ragam koleksi baju juga ditawarkan dengan lukisan apik sebagai ornamen hias.
Target pengunjung INACRAFT 2010 ini sekitar 300 ribu orang dan diharapkan dapat mencetak transaksi penjualan sekitar Rp200 miliar yang terdiri dari penjualan ritel sebesar Rp110 miliar dan kontak bisnis sebesar Rp90 miliar.
Ratusan ribu pengunjung yang hadir tampak begitu antusias dalam memburu ragam barang etnik yang biasanya jarang ditemukan. Salah satu pengunjung misalnya ibu Hermi dari Bekasi, yang sangat antusias berkunjung ke pameran satu ini. Ibu bersama dua anak remajanya ini mengaku telah beberapa kali mengunjungi pameran ini. Saat ditanya mengenai kesan beliau tentang pameran Inacraft tahun ini, Ibu Hermi mengaku agak sedikit kecewa karena Incraft kali ini lebih banyak pada koleksi pakaian Batik. "Kalau dulu itu kayaknya lebih banyak yang unik, ada kerajinan dari tulang, unik sekali loh," ucapnya antusias. Ibu satu ini juga berharap agar lebih sering diadakan even–even seperti ini, agar banyak pengusaha daerah terbantu dalam menjual produk–produk khas daerahnya. Beliau juga menambahkan bahwasanya negeri ini punya banyak potensi dan karya yang bisa jadi andalan untuk dapat bersaing dengan bangsa–bangsa besar lainnya. Maju terus Indonesiaku! Untuk foto, lihat di sini (vem/ana/meg)
What's On Fimela
powered by