Monogram Canvas - Louis Vuitton

FimelaDiterbitkan 17 Oktober 2010, 12:00 WIB
Vemale.com - Bayangkan memiliki tas tangan yang ringan, anti air, tahan gores, serta mampu mengemas seluruh keperluan. Ya, seluruh kelebihan dalam sebuah tas ini bisa Anda peroleh lewat rangkaian Monogram canvas handbag dari Louis Vuitton. Sejak era untuk travel meledak di kalangan aristokrat Eropa, Louis Vuitton pun menciptakan sebuah koper datar yang dilapis bahan kanvas berwarna abu-abu serta tahan air. Untuk menghindari pemalsuan produk, ia kemudian mengkreasikan motif berbentuk bulatan berisi bunga berkelopak empat warna muda (negatif), bintang bersudut empat warna gelap (positif dan negatif), serta inisial LV di antara bulatan bunga dan bintang yang dicetak di atas kanvas. Lahirlah sebuah komposisi yang kemudian disebut Monogram dan menjadi icon Louis Vuitton. Motif monogram ini akhirnya menjadi sebuah penanda identitas bagi label, serta sebuah pernyataan eksklusif bagi pemakainya. Yang paling menarik dari materi karya Louis Vuitton adalah pemilihan bahan berupa kanvas, dan bukannya kulit. Kanvas ini dilapisi elemen khusus sehingga kedap air, namun tetap terlihat lembut serta luwes. Uniknya lagi, materi ini juga sangat kuat dan tidak akan robek! Tak hanya berhenti sampai memproduksi koper, lambat laun Vuitton mulai melirik traveling bag sampai city bag yang bisa jadi opsi untuk kegiatan sehari-hari. Seperti Speedy bag yang jadi kesayangan Audrey Hepburn. Speedy bag berukuran 35 mampu menampung berat 5kg, serta memiliki zipper yang bisa dibuka-tutup sebanyak 5.000 kali tanpa rusak. Luar biasa! Sebagai salah satu item yang paling banyak dibuat tiruannya, Louis Vuitton tak pernah berhenti melakukan perubahan. Seperti ketika Marc Jacobs bergabung dengan rumah mode Louis Vuitton, Jacobs memberi sentuhan quirky pada Monogram canvas. Ia memolesnya menjadi monogram vernis yang terang serta mengilat. Imajinasi, yang jadi salah satu kunci kesuksesannya, telah berhasil memastikan Louis Vuitton berada di jajaran depan serta senantiasa memikat mata fashionista. Well, memang tak salah bila Anda menjadikan karya Louis Vuitton sebagai salah satu investasi mode. [initial] Source: Cosmopolitan, September 2010, halaman 502 Provided by:
(Cosmo/meg)
What's On Fimela