To Sound Smart and Get You What You Want

FimelaDiterbitkan 04 Mei 2011, 07:00 WIB
Vemale.com - Melihat banyaknya curhatan yang masuk ke redaksi Cosmo mulai dari pria incaran yang tiba-tiba out of radar, on-off relationship dengan si dia (untuk ke...sekian kalinya), salah mengangkat topik saat terlibat percakapan dengan jajaran petinggi kantor di cocktail party (tak ada yang salah dengan bahan omongan Anda, errr...hanya saja mereka merespon dengan kerutan alis serta tatapan bertanya-tanya). Sesak? Oh, hampir dipastikan Anda ingin kabur mengendap-endap untuk enyah dari perbincangan itu, kan? Sayangnya, masih ada segelintir orang (mungkin Anda salah satunya) yang masih beranggapan 'Why should I care about sounding smart?' Selama Anda masih berpikir begitu, Cosmo rasa Anda perlu tahu apa hasil penelitian yang dilakukan para experts. Mereka berhasil membuktikan bahwa selama intelligence dan humor 'hadir' dalam perbincangan maka besar kemungkinan Anda akan berhasil mengundang daya tarik lawan bicara jadi betah berinteraksi. Karena tak ingin membiarkan Anda berakhir tragis (lagi), makanya Cosmo berupaya dengan segala cara untuk membuat Anda jadi lebih smart (at least, terdengar smart!) dengan membenahi kata-kata yang meluncur dari bibir tanpa terpikir. Terlebih sejak siapapun menganut, 'WORDS are powerful!', we're more than happy to find the cure. Dan satu hal yang pasti, bukan maksud Cosmo untuk membuat Anda jadi fake, but we're just trying to save your as*! Satu pertanyaan yang perlu dijawab, 'Are you ready to transform?' You Might be Seeing These People! Mungkin saja, Anda diundang ke sebuah pesta. Entah itu undangan wine tasting, party at the hottest night club at the hottest town, hingga pesta perayaan menyambut tetangga baru Anda. Apapun acaranya, penulis buku The Concise Guide to Sounding Smart at Parties, David Matalon dan Chris Woosley, mengatakan kalau the art of conversation penting Anda kuasai. Dan itu juga termasuk kelihaian mengutarakan kalimat dengan sempurna supaya berhasil merebut hati lawan bicara Anda. Yang harus Anda lakukan sekarang adalah mulai berlatih, yuk! If you’re seeing: SCIENTIST Satu hal harus Anda terima jika terlibat perbincangan dengan seorang ilmuwan. Yup, mau jungkir balik bergaya apapun, sangat sulit untuk terdengar sama pintarnya dengan mereka. Anda harus telan mentah-mentah kalau otak mereka sudah dilatih untuk sering berpikir dibandingkan Anda (it hurts, but true!). Kalau Anda tetap ngotot, ujungnya malah berakhir canggung. Way to bring up the Scientist in Conversation: Anda tidak dituntut untuk bela-bela ikut turun langsung ke dalam laboratorium untuk memikatnya. Cukup bilang, "Saya bangga dengan hasil temuan Anda. But make sure, jangan sampai berakhir seperti Galileo ya." Ada ilmuwan-ilmuwan ternama yang setidaknya terekam dalam memori Anda, seperti Galileo Galilei hingga Madame Curie, wanita peraih Nobel untuk dua hasil temuannya. Then, you’re in ladies! If you’re seeing: MUSICIAN Berbincang dengan mereka adalah hal termudah. Pertama, hampir tidak ada orang yang tidak menyukai musik (or at least, mendengarkan). Kedua, hampir di setiap party pasti mengumandangkan hentakan musik. So, it’s pretty basic stuff. Biarpun Anda pecinta musik jazz dan si dia anti melodi alias punkrocker, tetap saja judulnya Anda berdua sama-sama penikmat musik. Way to bring up a Musician in Conversation: "Ah, kemarin tak sempat lihat Janet Jackson saat manggung di Jakarta!". Beranjak dari sini, Anda jadi bisa menemukan jenis musik apa yang sebenarnya ia sukai. If you’re seeing: ARTIST Tidak berarti harus menghafal nama-nama seniman tersohor di luar kepala. Soalnya, seniman baru yang muncul saat ini nyaris sama banyaknya dengan jumlah boyband baru. Bukan kenyataan yang menyakitkan kalau pendapat Anda ditolak karena biasanya opini soal hasil karya seni itu subjektif sifatnya. Way to bring up an Artist in Conversation: Ada caranya untuk bisa in the zone. Semakin tinggi tensi perdebatan kalau seniman favorit Anda adalah seniman terbaik akan membuat mereka mengagumi kesungguhan Anda. If you’re seeing: FILM and PERFORMING ART Cukup berbekal film-film yang sedang beredar di bioskop ataupun serial TV di ingatan, dengan mudahnya Anda bertahan terlibat perbincangan dengan mereka. Way to bring up a Film-Maker in Conversation: Oh, ada banyak topik yang bisa Anda tawarkan. Mulai dari gosip hingga skandal selebriti Hollywood. Tapi tetap kendalikan emosi jika ada salah satu dari mereka yang mulai ngotot membela selebriti favoritnya yang sedang diserang. If you’re seeing: BUSINESSMAN Terlibat percakapan dengan para pebisnis memang susah-susah gampang. Karena mereka percaya kalau time is money, makanya penyampaian pesan harus sederhana tapi lugas. Way to bring up a Businessman in Conversation: Salut jika Anda senang terlibat dalam percakapan ini. Sebisa mungkin bahas topik yang sifatnya ringan dan netral. Beri pujian atas pencapaian yang diraih oleh lawan bicara. Menurut Matalon dan Woolsey, pebisnis memang suka dipuji, dengan begitu ia tak keberatan mengungkap segala kelebihan yang dimilikinya. If you’re seeing: POLITICIAN Sebenarnya, pembicaraan ini akan berlalu fun kalau Anda benar-benar aktual akan berita-berita politik. Kenapa? Dalam perbincangan ini Anda akan menemukan intrik tersembunyi atau ‘rahasia’ lain yang mungkin tidak untuk umum. Fun, kan? Way to bring up in Conversation: Politic is like an religion. Semua harus tahu itu! Paham politik seseorang tidak bisa dengan mudahnya goyah hanya dengan menggulirkan perbincangan politik yang Anda kuasai. Ledakkan suasana perbincangan misalnya dengan membahas politisi yang menurut Anda kurang favorit dan booom! Giliran opini Anda yang patut didengar. Better get something than never, setuju? If you’re in: SPORTS CONVERSATION Kalau dipikir-pikir hanya ini satu-satunya percakapan yang selalu berhasil memecah keheningan. Pokoknya, tempo percakapan Anda akan terjaga selama informasi pertandingan olahraga mulai dari soal strategi, ritme, hingga pemain telah Anda kuasai. Way to bring up in Conversation: Cukup bilang, “Nonton pertandingan semalam? Seru ya!”, the you’re in the game ladies! [initial] Source: Cosmopolitan Edisi April 2011, Halaman 208 Provided by:
(Cosmo/bee)
What's On Fimela