Bagaimana Cara Mendapatkan Senyum Sehat Setiap Hari?

Fimela pada 10 Okt 2013, 15:31 WIB

Selama ini kita mungkin sering mendengar sebuah istilah agen perusak gigi, yaitu plak. Namun sudahkah kita benar-benar memahami secara mendalam mengenai plak pada gigi agar bisa tersenyum sehat setiap hari?

Atau karena kurang mengertinya kita akan bahaya plak, membuat kita menjadi tidak waspada untuk tetap menjaga kebersihan rongga mulut. Dalam rongga mulut terdapat ribuan makhluk hidup berupa bakteri yang hidup. Secara tidak sadar kita sudah memberikan makanan, tempat tinggal dan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri apabila tidak menjaga kebersihan rongga mulut sejak dini.

Plak adalah lapisan semi transparan polisakarida yang menempel pada permukaan gigi dan mengandung bakteri. Saat makan, kita tidak hanya menyediakan nutrisi bagi tubuh, melainkan juga untuk bakteri di dalam rongga mulut kita. Selama kita memasukkan asupan nutrisi, terutama karbohidrat, maka secara tidak langsung kita sudah mengembangbiakkan bakteri dengan membantu proses metabolismenya. Bakteri membutuhkan lapisan glikoprotein yang terbentuk dari air liur untuk menempel pada permukaan gigi. Plak biasanya menumpuk di permukaan kunyah, sela-sela, dan leher gigi.

Bakteri yang paling berpotensi menyebabkan gigi berlubang adalah Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, dan Lactobacillus. Setelah bakteri-bakteri ini menikmati makanan yang kita konsumsi, mereka akan mulai mencerna makanan tersebut melalui sebuah proses yang disebut glikolisis.  Lalu mereka membuang hasil cerna makanan tersebut ke dalam rongga mulut kita.  Sehingga tanpa kita sadari mulut kita sudah dijadikan “tempat pembuangan kotoran” bagi bakteri penyebab gigi berlubang. Hasil metabolisme bakteri tersebut mengandung asam berbahaya yang dapat melarutkan lapisan email pada gigi kita. Bakteri ini tidak hanya memproduksi asam dari hasil mencerna karbohidrat, melainkan bakteri ini sendiri dapat menciptakan suasana asam tinggi pada rongga mulut kita. Jika proses ini berlangsung terus-menerus maka lubang gigi dapat terbentuk dan berkembang.  

Lalu bagaimana caranya untuk mencegah atau mengurangi terbentuknya plak?

Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride

Menyikat gigi merupakan upaya yang sangat baik untuk menghilangkan bakteri di rongga mulut kita.  Saat bakteri-bakteri dan hasil produksinya hilang, maka mineral-mineral dalam air liur kita mulai bekerja untuk memperbaiki email yang telah dirusak oleh asam tadi.  Fluoride membantu melawan agen bakteri dengan memperkuat email gigi sehingga membuat gigi menjadi lebih resisten terhadap asam yang dihasilkan oleh bakteri.  

Menggunakan dental floss dan mouthwash

Terkadang dalam posisi gigi tertentu, terutama gigi yang berantakan, diperlukan benang gigi untuk membersihkan plak di sela-sela gigi tersebut.  Selain itu mouthwash juga diperlukan untuk membersihkan daerah gigi yang tidak terjangkau saat menyikat gigi.

Berkumur air putih setelah makan dan mengurangi mengemil makanan manis serta lengket

Berkumur air putih setelah makan merupakan salah satu kebiasaan yang dapat membantu mencegah terbentuknya plak. Dengan mengurangi kebiasaan mengemil, maka kita juga mengurangi memberikan asupan kepada bakteri jahat tersebut.

Mengunyah permen karet mengandung xylitol

Kegiatan mengunyah permen karet merupakan salah satu upaya untuk merangsang keluarnya air liur, di mana air liur memiliki peran dalam pembersihan rongga mulut secara alami. Selain itu permen karet dengan xylitol mengandung gula yang tidak dapat dicerna oleh bakteri sehingga dapat mencegah terbentuknya plak.

Ingin gigi sehat agar bisa tersenyum setiap hari? Intip tips-tips perawatan gigi dari TanyaPepsodent.com sekarang juga. Kirimkan juga pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di sana, jawaban langsung dari ahlinya!

(vem/aik)