Pacar Hamil, Eh Malah Dibakar Sampai Tewas

Fimela diperbarui 02 Des 2014, 15:30 WIB

Christian Ferdinand (22 tahun) dinyatakan bersalah setelah terbukti telah membunuh pacarnya Shaniesha Forbes (14 tahun). Chris tega membakar tubuh Shaniesha sampai tewas setelah Shaniesha menyatakan bahwa dirinya hamil. Tindakan kriminal ini pun jelas membuat keluarga Shaniesha marah dan ingin agar Chris dihukum seberat-beratnya.

Dilansir dari news.asiantown.net,Chris pertama kali bertemu Shaniesha setelah berkenalan melalui Facebook. Keduanya kemudian berpacaran dan akhirnya Shaniesha mengaku bahwa dirinya mengandung anak Chris. Alasan Chris membunuh Shaniesha adalah karena menganggap pacarnya itu tak berhak lagi untuk hidup.

Sementara ibu korban, Sandra Price menyatakan kekesalannya dengan berkata, "Kuharap ia tak lagi bisa melihat terangnya dunia." Saat berada di Brookly Supreme Court, Sandra mengungkapkan kesedihannya karena tak bisa melihat putrinya lagi.

Mayat Shaniesha yang sudah terbakar ditemukan di Pantai Gerrison, Brooklyn. Ia tewas dibunuh oleh kekasihnya sendiri setelah menyatakan dirinya hamil.

Tragisnya, Shaniesha rupanya tidak benar-benar hamil yang dibuktikan dengan proses otopsi setelah diketahui bahwa Shaniesha dibekap dengan bantal oleh Chris di apartemen sepupunya. Ada kemungkinan Shaniesha berbohong kepada kekasihnya untuk mencari tahu apakah sang kekasih benar-benar cinta. Jaksa penuntut Robert Walsh menyatakan bahwa Chris memang sengaja mencekik Shaniesha hingga tewas baru kemudian membakar mayatnya untuk menghilangkan bukti.

"Chris sedang bermasalah, ia tak ingin membayar biaya perawatan anaknya dan Shaniesha malah membebaninya," jelas Robert.

Chris ditangkap di Maine pada bulan Mei, empat bulan setelah jenazah Shaniesha ditemukan di Pantai Gerrison. Meskipun awalnya Chris menyangkal, tetapi setelah ditemukan bukti dari rekaman telepon dan sejumlah bukti lain, Chris pun dinyatakan bermasalah. Ia pun diancam hukuman penjara selama 25 tahun atas tindakan kriminal yang ia lakukan.

"Chris seharusnya dihukum lebih berat," saudara Shainesha, Shaquana Forbes tidak terima. Sementara itu pengacara Kenneth Thompson menyatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk menjatuhkan hukuman terberat pada Chris dan memperjuangkan keadilan sebaik-baiknya.

Shaniesha adalah mahasiswi baru di Academy for Young Writers ketika ia dilaporkan hilang dari rumahnya di Flatlands awal Januari 2013 lalu. Kerabatnya menyebutkan bahwa mereka tahu kalau Shaniesha sedang berpacaran tetapi tidak tahu kalau pacarnya berusia delapan tahun lebih tua darinya.

Salah satu juri perempuan di tempat persidangan menyatakan bahwa setiap gadis harus berhati-hati jika berpacaran dengan orang yang dikenal di internet. Ladies, kita memang tak pernah tahu niatan jahat yang dimiliki oleh orang lain terhadap kita. Apalagi jika orang tersebut adalah orang asing dan belum kita kenal dengan baik. So, we had better always be careful for what we are doing.

(vem/nda)
What's On Fimela