Telentang, Posisi Terbaik Dan Terburuk Untuk Tidur Nyenyak

Fimela diperbarui 08 Des 2014, 19:00 WIB

Terkadang, setiap orang memiliki posisi tidur favorit yang berbeda-beda. Ada yang suka tidur tengkurap, menyamping, menggulung kaki mereka dan lain sebagainya. Salah satu posisi tidur yang paling umum sekaligus juga yang banyak dilakukan orang adalah telentang.

Jika Anda memilih posisi tidur ini sebagai yang paling favorit, maka Anda memetik banyak manfaat kesehatan. Karena menurut fitnessmagazine.com, pada saat tidur telentang, badan Anda lurus menghadap ke atas dengan berat badan yang ditopang merata oleh seluruh tubuh terutama tulang belakang sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan.

Posisi telentang juga merupakan posisi paling rileks tubuh dan tekanan gravitasi berada merata di seluruh bagian tubuh. Posisi telentang sangat baik jika didukung dengan menopang kepala dengan bantal karena dengan begitu, asam lambung tidak akan mengalir ke mulut.

Namun posisi telentang bisa jadi posisi terburuk jika Anda adalah seorang pendengkur atau menderita sleep apnea (gangguan pernapasan berhenti sesaat saat tidur). Ini karena saat telentang, justru gravitasi menarik ke bawah bagian perut dan tenggorokan yang memungkinkan Anda sulit bernafas. Hal ini bisa disiasati dengan tidur menyamping atau miring.

Jadi, selama Anda tidak mendengkur, maka posisi tidur telentang adalah yang terbaik karena memberi beban seimbang pada tubuh sekaligus mencegah keriput. Bonus yang menyenangkan bukan?

(vem/feb)