Toko Roti Dituntut Pelanggan Karena Menolak Menghias Roti

Fimela diperbarui 23 Jan 2015, 13:30 WIB

Bisnis, profesionalisme dan prinsip merupakan bagian yang saling terhubung. Antara bisnis dan profesionalisme memang tidak ada masalah kecuali dihadapkan pada prinsip yang rentan mengundang masalah. Seperti yang terjadi pada sebuah toko roti yang sedang menghadapi tuntutan hukum karena menolak melayani salah seorang pelanggan. Toko roti itu menolak untuk menuliskan kata-kata anti kelompok penyuka sejenis di atas desain kue.

Dilansir oleh Metro.co.uk, seorang pelanggan mengklaim bahwa dia didiskriminasi oleh Azucar Bakery yang terletak di Denver, Colorado. Dia mengklaim dirinya merupakan korban diskriminasi agama karena mereka tidak mau menghias kue dengan kata-kata 'Tuhan Membenci Penyuka Sejenis', dan menggambar dua orang yang memegang tangan dengan palang merah di atasnya.


Pemilik toko roti itu, Marjorie Silva menyebut permintaan Bill Jack merupakan bentuk diskriminasi dan penuh kebencian sehingga menolak untuk melakukannya. Dia mengatakan bahwa tidak pernah menolak dalam melayani, dia merasa tidak benar untuk menulis kata-kata atau gambar yang sarat kebencian terhadap sesama.

Bagaimanapun juga, Silva telah menawarkan pada Jack untuk menulis kata-kata dan menggambar sendiri di atas kue pesanannya. Jack tidak puas dengan tanggapan Silva, kemudian menyampaikan protesnya melalui stasiun berita lokal bahwa dia sedang mengalami diskriminasi oleh toko roti berdasarkan keyakinannya.



Perlu diketahui, Jack merupakan kepala Worldview Academy, sebuah organisasi yang ada untuk membantu orang-orang berpikir dan hidup sesuai dengan pandangan kitab agamanya. Sejak kejadian itu, Silva telah menerima pujian dan dukungan dari orang-orang di seluruh dunia yang telah menghubunginya lewat email. Bagaimana menurut Anda, ladies?

(vem/nip)
What's On Fimela

Tag Terkait