Remaja 17 Tahun Dipenjara Seumur Hidup Karena Memuja Setan

Fimela diperbarui 20 Jun 2015, 11:43 WIB

Seperti yang kita tahu, dari hari ke hari nampaknya kasus kenakalan remaja semakin marak saja. Tak hanya di Indonesia, di negara-negara lain kenakalan remaja juga masih menjadi masalah utama. Tidak jarang, karena kenakalan remaja inilah, tak hanya diri sendiri yang rugi, banyak pihak lain yang juga merasa dirugikan.

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang remaja yang kini berusia 17 tahun bernama Jose Reyes dan remaja berusia 16 tahun bernama Victor Alias dinyatakan terbukti bersalah karena telah melakukan tindakan kriminal dan pembunuhan terhadap teman sekelasnya yang bernama Carriann Cevantes (15) pada bulan Februari 2014.



Atas apa yang mereka perbuat, pihak pengadilan di Texas memutuskan memberikan hukuman penjara seumur hidup kepada remaja tersebut. Dalam kesaksiannya, Alias mengaku bahwa ia bersama Reyes telah menculik, memperkosa dan mencukil mata Cevantes sebelum mereka membunuhnya.

Alias mengatakan bahwa apa yang ia lakukan pada Cevantes merupakan sebuah ritual magis pemujaan setan dengan memberikan jiwa teman perempuannya tersebut kepada setan. Di bawah pengaruh minuman beralkohol dan juga obat-obatan terlarang, kedua remaja ini mengaku membawa Cevantes ke gedung kosong di Houston yang kemudian melakukan aksi sadisnya.



Pada Desember 2014, sidang pengadilan memutuskan bahwa hukuman penjara bagi Reyes adalah hukuman penjara seumur hidup. Tapi, saat mendengarkan putusan sidang ini, Reyes dikatakan hanya tertawa dan ia sama sekali tidak menyesal dengan apa yang telah perbuat. Ia bahkan menuliskan sebuah surat yang intinya mengatakan bahwa apa yang telah ia lakukan semuanya baik-baik saja karena itu adalah permintaan dari setan yang ia puja.



Sedangkan baru-baru ini, hukuman seumur hidup secara otomatis juga diberikan kepada Alias seorang rekan yang terlibat dalam pembunuhan tersebut dimana ia juga memuja setan yang sama. Ladies, semoga tidak ada lagi peristiwa mengerikan seperti ini ya. Semoga pula kedua remaja ini bisa menyesali apa yang telah mereka lakukan dan menyadari kesalahannya.



(vem/mim)