Upload Foto Saat Sakit, Pemuda Ini Peringatkan Bahaya Narkoba

Fimela diperbarui 13 Agu 2015, 17:13 WIB

Obat terlarang atau narkoba merupakan jenis obat yang dilarang peredarannya. Pelarangan ini tentu bukan tanpa alasan. Medis dan penelitian menunjukkan jika obat-obatan terlarang bisa sangat berbahaya dan berdampak negatif bagi kesehatan ketika ia dikonsumsi.

Ada beragam penyakit mematikan yang bisa menyerang tubuh ketika pemilik tubuh mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Tidak jarang, dampak negatif narkoba bisa menyerang sesaat setelah ia diminum. Dan dampak negatif dari obat-obatan terlarang tersebut kini tengah dirasakan oleh seorang remaja berusia 19 tahun bernama Jordan Blackburn.

Dilansir dari laman metro.co.uk, pemuda asal Havering di Cumbria tersebut hampir saja kehilangan nyawanya karena mengkonsumsi obat terlarang atau narkoba. Namun beruntung, Tuhan masih sayang kepadanya dan akhirnya ia pun terselamatkan. Pemuda ini mengaku sangat menyesal telah mengkonsumsi obat terlarang dan ia berjanji tak akan mengkonsumsi benda haram itu lagi.

Beberapa waktu yang lalu, ia memposting fotonya yang terbaring lemah di salah satu rumah sakit di Cumbria dan mengingatkan semua orang agar tidak mengkonsumsi obat terlarang. Jordan baru saja merasakan ketakutan hebat ketika tubuhnya menjadi lemas tak berdaya setelah minum obat terlarang.

Mengkonsumsi obat terlarang ini sendiri berawal ketika ia bersama teman-temannya menghadiri acara festival setempat. Saat itulah, beberapa temannya mengeluarkan beberapa butir narkoba dan menggelar pesta bersama. Tapi sayang, obat-obat tersebut telah menumbangkan mereka satu persatu. Bahkan, salah satu teman Jordan dinyatakan meninggal dunia karena insiden ini. Sementara itu, ia dan beberapa rekan lain berhasil diselamatkan dan mendapatkan pertolongan lebih cepat.

Ketika terbaring lemah di rumah sakit, Jordan mengatakan

"Saya pikir dunia benar-benar akan berakhir. Saya pikir saya akan mati di saat usia yang masih sangat muda. Saya sangat takut. Saya percaya Tuhan ada, tetapi hanya sebatas ada tapi saya mengabaikan larangannya. Saya sangat menyesal. Kini saya bersyukur saya masih hidup. Saya tak akan mengulangi kebodohan ini lagi.

Berdasarkan laporan yang ada, korban obat terlarang ini ada sebanyak 14 orang. Saat ditemukan, kondisi para korban cukup memprihatinkan. Tapi beruntung, sebagian besar dari mereka bisa sembuh secara bertahap dan menunjukkan pemulihan yang baik. Sementara satu korban bernama Christian Pay (18) tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.

Selama 3 hari 3 malam, Jordan dirawat di rumah sakit. Insiden ini telah menggerakkan hatinya untuk memposting fotonya saat sakit di akun media sosial miliknya dan mengingatkan semua orang akan bahaya narkoba.

Ladies, kisah ini telah memperingatkan kita semua akan bahaya obat terlarang. So, pastikan bahwa Anda ataupun orang-orang tersayang di sekitar Anda tidak terbuai dengan obat terlarang ataupun sejenisnya. Jika pun sedang dilanda stres berat, pastikan untuk selalu sabar dan menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas positif. Mencegah tentu akan lebih baik jika dibandingkan dengan mengobati bukan?

(vem/mim)