Awas, Botol Plastik Picu Hipertensi Hanya Dalam Hitungan Jam

Fimela diperbarui 16 Mei 2017, 09:46 WIB

Ladies, apakah kamu termasuk orang yang suka mengkonsumsi minuman kemasan? Biasanya kemasan minuman ini terbuat dari plastik atau pun kaleng. Kalau kamu memang punya kebiasaan ini, sebaiknya kamu berpikir ulang karena sebuah studi baru menyatakan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan wadah minuman kaleng dan botol plastik ternyata bisa meresap ke dalam minuman. Efeknya, tekanan darah bisa meningkat hanya dalam waktu beberapa jam.

Dilansir dari hellosehat.com, kandungan bisphenol A atau BPA yang umumnya ditemukan pada botol dan kemasan plasti serta kaleng minuman dan makanan, telah lama dikaitkan dengan penyakit jantung, kanker dan berbagai masalah kesehatan lain. Namun pada studi terbaru ini, pengaruhnya terjadi begitu cepat hanya dalam hitungan jam.

Studi dilakukan dengan meneliti orang-orang yang minum susu kedelai dari kaleng. Kadar BPA dalam urinnya meningkat drastis hingga 16 kali hanya dalam waktu dua jam. Begitu pula dengan tekanan darahnya yang meningkat. Sebaliknya, saat meminum minuman yang sama tetapi dikemas dalam botol kaca, tidak ada perubahan signifikan pada tingkat BPA dalam urin serta tekanan darah.

BPA bisa memblokir reseptor estrogen tertentu yang fungsinya untuk memperbaiki pembuluh darah dan mengontrol tekanan darah. Bahan kimia berbahan ini juga bisa mempengaruhi tekanan darah secara tidak langsung karena mengganggu hormon tiroid.

Untuk info lengkapnya, kunjungi artikel seputar bahaya botol plastik sebagai pemicu hipertensi di website Hellosehat.com berikut ini.

(vem/wnd)