Bayi dalam Kandungan Bisa Mendengar Suara Ibunya, Mitos atau Fakta?

Fimela diperbarui 19 Jul 2017, 14:30 WIB

Saat hamil, mungkin kita akan disarankan untuk sering-sering mengajak bayi dalam kandungan bicara. Mulai dari mengajaknya ngobrol biasa, bersenandung untuknya, hingga membacakan cerita. Tapi benarkah bayi dalam kandungan bisa mendengar suara ibunya?

Ternyata memang benar bayi dalam kandungan bisa mendengar suara ibunya. Dikutip dari boldsky.com, bahkan janin bisa membedakan suara-suara yang didengar, mulai dari suara acak hingga suara manusia. Detak jantung janin juga akan ikut berubah setiap kali mendengar jenis suara yang berbeda.

Kemampuan Mendengar Sudah Berkembang Sejak dalam Kandungan
Sebelum lahir, kemampuan mendengar dan berbahasa bayi sudah berkembang. Meski memang nantinya butuh waktu bertahun-tahun untuk mengoptimalkan kemampuannya tersebut setelah lahir.



Pengaruh Sensitivitas Prenatal
Daya pendengaran janin bisa langsung aktif begitu menangkap suara. Hal ini disebut sebagai sensitivitas prenatal terhadap suara. Dan bisa menjadi dasar perkembangan kemampuan mendengar dan bahasanya. Dalam sebuah penelitian, ketika lebih dari 20 wanita di kehamilannya yang memasuki 8 bulan diuji dengan memperdengarkan suara ke janinnya, diketahui kalau janin bisa mengenali jenis suara tertentu.

Suara di Dalam dan Luar Kandungan Bisa Didengar Janin
Suara yang yang paling mudah ditangkap oleh janin adalah yang ada di dalam kandungan. Semua suara yang ada di dalam tubuh ibunya bisa didengar oleh janin. Selain suara tersebut, suara-suara di luar kandungan juga bisa sampai ke telinga bayi.

Selama dalam kandungan, korteks auditori janin akan berkembang. Nantinya saat lahir, kemampuan berbahasanya baru mulai berkembang. Jadi penting nih bagi para ibu hamil untuk mengatakan hal-hal yang positif atau mengobrolkan hal-hal yang baik pada bayi dalam kandungan.



(vem/nda)