Eksklusif Nindy, Ekspresikan Diri dengan Musik dan Fashion

Nizar Zulmi diperbarui 28 Nov 2018, 08:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Dua belas tahun telah berlalu sejak Anindia Yandirest Ayunda, atau yang akrab disapa Nindy menjejakkan kaki di industri entertainment. Sepanjang perjalanan tersebut, Nindy menghadapi banyak hal dan keputusan-keputusan yang membawanya sampai ke tahap ini.

***

Lagu duet bersama Audy Item, Untuk Sahabat membuka jalan bagi penyanyi kelahiran Padang, 29 tahun lalu ini. Dua album studio dan beberapa single telah ia torehkan sepanjang kariernya di dunia musik.

What's On Fimela
Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Melihat sosok Nindy 12 tahun lalu dan di penghujung tahun 2018 ini tentu sangat berbeda. Selain menjadi penyanyi, Nindy saat ini juga mengemban tanggung jawab besar sebagai seorang istri dan ibu dari dua malaikat kecilnya, Abhi & Akifa.

Ada alasan kuat mengapa Nindy begitu mencintai dunia musik. Dan alasan itu yang membuatnya bertahan meski selama ini tantangan yang ia hadapi di industri entertainment begitu besar.

"Sekarang aku nggak di bawah naungan label lagi, jadi produksi dan ngatur semuanya sendiri. I do my best, karena aku ingin berkarya. Dan karena ngerjain semua sendiri jadi kayak lebih nggak berekspektasi tinggi, yang penting melakukan yang terbaik aja," ungkap Nindy dalam obrolan bersama Fimela.com belum lama ini.

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Satu hal lain yang terbersit ketika menyebut nama Nindy adalah tentang gaya fashion-nya yang unik. Tampil eksentrik dengan busana yang dikenakan menurutnya tak selalu berjalan mulus. Ia tak menampik banyak netizen yang berkomentar negatif tentangnya, meski hal itu tak ditanggapinya serius.

Nindy melihat fashion sebagaimana musik, di mana ia bisa berekspresi dan menuangkan identitasnya di sana. Seperti apa perspektif Nindy melihat kedua hal tersebut? Berikut kutipan wawancara eksklusif kami selengkapnya.

2 dari 3 halaman

Tantangan Baru di Musik

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Nindy kembali dengan sebuah karya baru di tahun 2018, dua tahun sejak rilisnya single terdahulu, Banyak Lelaki. Lagu baru ini berjudul Terbiasa Bahagia yang ia dedikasikan untuk keluarga tercinta dan para penggemar.

Yang berbeda kali ini Nindy menempuh jalur lebih menantang, yakni secara independen. Ia mendapat dukungan penuh sang suami, Askara Parasady Harsono untuk memproduksi karyanya sendiri, untuk melakukan hal yang ia cintai yakni bermusik.

Seperti apa karya baru Nindy di tahun 2018 ini?

Jadi terakhir aku merilis lagu Banyak Lelaki tahun 2016, dan sekarang ada single baru lagi diciptain sama Alam Urbach juga. Sekarang aku sudah tidak di naungan label lagi, jadi mengerjakan semua sendiri, produce sendiri. Dan lebih banyak involve untuk pengerjaan lagunya.

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Mengangkat tema yang relevan dengan kondisi sekarang?

Singlenya menceritakan the real life, apa yang aku rasakan dan mungkin apa yang orang lihat di social media. Di sini aku menceritakan apa artinya keluarga buat aku, arti memiliki keluarga dari 0 sampai sekarang 7 tahun. Lagunya dikemas dengan lirik yang tidak hanya untuk pasangan saja, tapi juga buat keluarga, teman, sahabat dan semuanya. Lebih ke perjalanan rasa sayang itu seperti apa, gimana membangun chemistry dan sebagainya.

Selama ini mungkin banyak lagu yang sedih, patah hati, ditinggal cinta. Aku pengen memberikan sebuah lagu yang bahagia, setidaknya sesuatu yang baik itu bisa memberikan hal yang positif. 

Jeda 2 tahun rilis single bisa dibilang cukup lama ya, apa penyebabnya?

Pada saat rilis yang dua tahun lalu itu pas lagi hamil, jadi anak harus settle dulu, maksudnya sekarang kan dia udah dua tahun, jadi udah bisa ditinggal. Dia juga udah bisa ngomong, walaupun belum jelas banget tapi udah bisa bilang mau atau nggak, ayah ibu, gitu. Aku juga pasti harus mengembalikan berat badan aku ya, karena aku orangnya nggak mau memaksakan sesuatu kalo aku nggak nyaman. That's why kalo mau kembali aku harus nyaman dulu dengan diriku. 

Nindy merasakan dunia musik sekarang seberubah apa?

Berubah banget. Aku dulu terjun di industri musik tahun 2006, pertama aku duet dengan Audy. Sebelum album juga ngisi soundtrack, kolaborasi dengan Bragi. Tahun 2008 rilis album, proses semuanya dan sekarang aku udah nggak bernaung di bawah label lagi. Semua berubah, dari era berubah, CD atau kaset masih ada sekarang digital. Media berbeda, semuanya online. 

 

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Tujuan atau ambisi Nindy di musik sekarang bagaimana?

Aku jalaninnya fun aja ya, apalagi karena aku produce sendiri jadi aku nggak terlalu ekspektasi, nggak begitu banyak kecewa. Kalo ini aku ngurusin sendiri, jadi apapun yang terjadi aku happy.

Passion utama masih sebagai penyanyi?

Passion masih besar (di nyanyi) tapi orang ingin melihat aku nggak hanya di musik saja. Orang pengen melihat aku sebagai ibu, sebagai istri, tentang kehidupan pribadi aku, trus fashion aku. Kalo musik ini kayak kemasan, di musik aku punya family, fashion, kehidupan pertemanan. Sekarang lebih banyak dieksplor. Dulu kan nggak ada media sosial, jadi orang kenalnya Nindy di musik sebagai penyanyi aja, sekarang kayak lebih ke the whole package.

Impact dari keputusan keluar dari label seperti apa?

Kita nggak menjudge bahwa kalo di label nggak diurusin ya, tapi gini. Ketika aku memutuskan I'm done deh, itu aku melihat transisi. Aku yang udah nikah, trus kondisi musik juga berubah. Akhirnya aku keluar label habis lahiran anak aku yang kedua, 2016. Jadi kita udah negosiasi, kalo aku stay akan seperti apa? Karena treatment dulu nggak sama kayak sekarang, jadi ekspektasi sama realitanya nggak ketemu. Mending cabut, bikin sendiri dan berhasil nggak berhasil, laku nggak laku I'm happy.

3 dari 3 halaman

Passion, Fashion, Family

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Nindy Ayunda saat ini berusaha menyeimbangkan antara karier dan kehidupan berkeluarga. Di sisi lain kini ia lebih mengeksplor diri tentang fashion dan social media sebagai identitasnya.

Cara adaptasi karier dengan era social media?

Alhamdulillah kita kan punya social media, jadi kerjaan nggak hanya on air. Sekarang jamannya udah berbeda, kerjaan bisa didirect ke Instagram. Jadi orang mungkin nggak banyak melihat aku di TV, dan acara TV yang nyanyi kan udah jarang, jadi paling manggung off air.

Kalau di TV biasanya talk show, itupun aku pilih-pilih juga. Jadi aku tanya bahas apa dulu nih, keluarga misalnya. Yaudah aku nggak mau yang kayak misalnya ada sesuatu yang terjadi trus diundang ke sini situ. Aku kalau udah ngomong sekali yaudah nggak mau klarikasi lagi berulang-ulang.

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Punya pengalaman buruk tentang dunia maya?

Jangan dengerin kata orang deh. Karena netizen jaman sekarang kan merasa paling bener. Kayak misalnya baju aku agak unik gitu mereka komen apa lah segala macem. Kita nggak usah ambil pusing aja, karena netizen lah yang paling sempurna ya kan. Selama kita nggak merugikan orang lain sih nggak masalah.

Yang membuat kamu tetap passion sebagai penyanyi atau di dunia entertainment?

Aku pengen dunia seni aku turun ke anakku, terlepas sedikit banyaknya kita lihat nanti. Aku pengen liatin ke anakku nantinya kalo udah besar, 'ibuku tuh nyanyi, fashionnya gila, asyik sama temen-temennya dan ngurusin gue'. Jadi sebisa mungkin aku masih nganter anak ke sekolah, hadir ke acara sekolah. Aku ngelakuinnya happy, walau kadang capek tapi bagi aku selagi masih muda, menginspirasi, kenapa nggak.

Peran fashion dalam musik Nindy?

Wah penting banget. Kayak underwear dan baju luar sih, gimana ya. Semuanya berkaitan dan nggak bisa dipisahkan. Namanya manusia punya mata ingin melihat yang cantik. Dan segala yang menarik itu ditampilkan dari head to toe. Sekarang semua orang pengen tampil cantik, dan semua pengen dandan. Dari segi makeup artist, hairdo udah bervariasi, dari ratusan ribu hingga jutaan.

Eksklusif Nindy (Foto: Bambang E Ros, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Fimela.com)

Fashion dan musik berkaitan itu karena kita ingin memperlihatkan sesuatu yang cantik. Kita juga ingin menginspirasi, jadi saat kita nyanyi masa sih penampilan kita nggak keren. Keren ini dalam artian the whole package bagus, jadi nggak berarti selalu mahal karena banyak orang salah persepsi tentang ini.

Fashion tips dari kamu?

Kaya yang aku pake sekarang, ini produk Indonesia. Ini karya Tities Saputra, dipake di Paris Fashion Week. Harusnya kita bangga dong, aku sangat bangga dengan Tities dengan desain print-print lucu ini dan bisa sampe ke Paris Fashion Week. Aku yakin ini harganya mungkin nggak kaya brand-brand luar. Jadi semua banyak pilihan, tinggal kamu pilih yang mana.

Harus mengenali diri sendiri sih, percaya diri juga. Penting untuk tahu kekurangan dan kelebihan diri sendiri, karena yang tahu nyamannya kaya gimana ya kita sendiri. Kayak aku misalnya nggak mau yang terbuka di bagian dada, ya aku nggak mau ke situ. Itu juga bisa diterapkan buat kita kalau lagi milih baju, misalnya kaki gue bagus nih jadi pake celana pendek. Cari tahu apa yang bisa ditonjolkan dari diri sendiri.

Nindy yang baru tergambar dari apa yang ia miliki sekarang. Ia masih punya passion yang besar di musik, sementara ia juga mendapat asupan semangat dari keluarga tercinta. Penyanyi, fashionista, a happy woman, content creator di social media, itulah Nindy.