Terus Jalani Terapi, Begini Perkembangan Pengobatan Katarak Bayi Asri Welas

Fimela diperbarui 07 Des 2017, 13:30 WIB

Bayi kedua Asri Welas yang bernama Rayyan Gibran Ridha Rahardja (Ibran) harus menderita katarak di usianya yang masih 3 bulan. Setelah menjalani beberapa kali pengobatan, kini Asri Welas pun kembali berbagi cerita soal keadaan Ibran. Dilansir oleh KapanLagi.com (6/12), Asri bersyukur karena setelah diperiksa lebih lanjut, Ibran tak menderita penyakit lain.

"Anak dengan katarak lahir itu biasanya karena turbulators atau pembawa yang lain. Misalnya seperti telinga yang tidak mendengar, mungkin jantungnya bocor, atau kepalanya ada virus. Tapi Ibran tidak mengalami hal itu semua," ungkap Asri.

Pihak dokter pun mengungkapkan bahwa kondisi Ibran ini termasuk yang langka. Namun, karena tak ada penyakit lain yang diderita Ibran, para dokter mengingatkan Asri agar terus waspada. Karena itulah ia harus membawa Ibran untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

"Karena dalam penyakit langka itu ada sesuatu nanti di perkembangannya. Mudah-mudahan jangan. Untuk itu aku ke dokter Damayanti itu salah satu dokter yang menangani kasus kelainan metabolik anak. Jangan sampai ada ke situ. Karena yang kita sudah cek di metabolik, cek darah di Malaysia tidak ada indikasi itu," jelasnya lagi.

Asri pun membawa Ibran untuk menjalani terapi tiga kali dalam seminggu sebagai antisipasi. Asri juga selalu memantau tumbuh kembang sang buah hati.

"Paska operasi, dia berat badannya dari 6 kilo jadi 4 setengah kilo. Terus transfusi darah lagi kan. Bukan saya tidak memperbolehkan dia untuk balik badan, tengkurap, nah itu kan sebenernya nggak boleh melarang. Karena perkembangan dia itu terjadi harus normalnya begitu. Jadi umur tiga bulan seharusnya bisa balik badan tapi kita tahan. Karena kan matanya nggak boleh balik. Jadi keterlambatan yang saya tahan, sekarang kita kejar dengan terapi," pungkasnya.

(vem/ivy)