Tips Memilih Gendongan Modern Untuk Kenyamanan Mom & Baby

Fimela diperbarui 27 Jan 2018, 14:15 WIB

Menggendong bayi bukan hanya berfungsi untuk menenangkan si kecil ketika menangis. Namun lebih dari itu, menggendong bayi nyatanya dapat mendekatkan kita pada si kecil, membuat anak belajar keseimbangan, dan melatih anak bicara dengan berkomunikasi saat dia dalam gendongan.

Seperti yang dikatakan oleh dr. Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, Mkes, bahwa menggendong bayi memang diperlukan untuk menciptakan bonding antara orangtua dengan anaknya. Melihat begitu banyaknya manfaat ketika menggendong, moms pun tidak boleh asal memilih gendongan bayi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kepada si kecil, seperti terjadi kesakitan, keseleo hingga sesak karena terlalu kencang.

 ”Jangan asal memilih gendongan bayi. Pilih gendongan yang safety untuk si kecil dan nyaman digunakan oleh penggendongnya,” ujar dr. Miza saat ditemui dalam acara ‘Haenim Indonesia Luncurkan Gendongan SAY! ALL IN ONE, di Jakarta, Jumat (26/1).

dr. Miza menambahkan kulit bayi sangat sensitif, jadi pilih gendongan bayi yang bahannya aman dan tidak membuat panas atau alergi. Gendongan bayi yang baik itu posisinya juga bisa disesuaikan dengan usia bayi, sehingga kelak tidak menimbulkan dampak negatif pada si kecil, seperti tulang punggung yang meliuk atau panggul bergeser.

Berbagai cara menggendong pun bervariasi, menurut dr. Miza biasanya anak yang baru lahir digendong menggunakan dua tangan. Namun, jika si kecil sudah beranjak dewasa atau beratnya sudah mencapai 8 kilogram sebaiknya menggunakan baby carrier untuk memperingan gendongan.



“Bayi itu proporsi kepalanya lebih besar dari badan, jadi harus diangkat tulang leher dan kepalanya," terangnya.

Nah, bagaimana memilih baby carrier yang aman bagi keselamatan si kecil? dr. Miza menjelaskan sebaiknya baby carrier tersebut mampu melindungi kepala dan tulang leher belakang agar tertumpu secara nyaman. Dan yang paling penting adalah tulang ekor tidak menjadi tumpuan.

“Kriteria baby carrier atau gendongan bayi yang baik ialah harus membuat tulang belakang si bayi tidak bertumpu pada satu sisi, paha dan pinggul bayi tidak tertekan atau terlalu longgar. Lalu bayi digendong dengan posisi kaki terbuka seperti katak dan yang terakhir bahan atau material gendongan bayinya berkualitas dan tak menimbulkan gatal maupun perih di kulit bayi,” ungkapnya.

Hal serupa pun diungkapkan oleh Yasar Surya Putra, Sales Director Haenim Indonesia. Ia mengatakan menggendong banyak manfaatnya seperti bisa mendekatkan hubungan antara anak dengan orangtua, sampai mempercepat pemulihan bayi yang lahir prematur.

Sayangnya, sebagian besar orangtua yang gemar menggendong bayinya kerap mengeluh kurang nyaman dengan gendongan yang digunakan. Karena umumnya mereka merasa gendongan bayi modern yang beredar di pasaran kurang praktis dan terlalu berat. Untuk itu, moms harus memilih baby carrier dengan bahan yang ringan seperti Haenim Carrier 9+. Sebab Haenim Carrier 9+,  tidak membuat moms atau sang ayah pegal dan lelah saat menggendong.

“Produk terbaru ini paling ringan di seluruh dunia. Sehingga ketika digunakan di jamin tidak akan membuat penggendongnya pegal dan lelah, meskipun penggunaannya dalam jangka waktu panjang,” tuturnya saat ditemui di tempat yang sama.

Selain itu, baby carrier ini memiliki keunggulan seperti  terdapat sleeping hood yang bisa melindungi si kecil dari sinar matahari. Ada juga head support untuk menopang kepala si kecil, tali pinggang dan dada yang lebih fleksibel ukurannya. Termasuk front and shoulder teething pad serta terbuat dari katun alami yang tahan air dan kuat untuk menopang bayi hingga 20 kilogram. Ada beragam pilihan warna, antaranya adalah Pink, Silver, dan, Hitam.



(vem/asp/mim)
What's On Fimela