Syahrini Sidang First Travel, Heboh Sampai Buat Rambut Syahrini Terjambak

Fimela diperbarui 02 Apr 2018, 15:49 WIB

Penyanyi Syahrini akhirnya memenuji panggilan Jaksa Penuntut Umum kasus penipuan jasa Haji dan Umroh, First Travel. Syahrini datang ke Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (2/4) dan langsung disambut kehebohan media.

Dalam Instastory yang diunggah di Instagram milik Syahrini, terlihat bagaimana penyanyi cantik berdarah Sunda itu dikerumuni awak media. Bahkan saking padatnya jumlah wartawan yang datang, rambut Syahrini sampai terjambak.

Bahkan spion mobil Syahrini sempat rusak karena para wartawan yang berebut ingin mengambil gambar. Hal tersebut pun dikatakan oleh supir Syahrini. "Iya ini (rusak). Ini nggak bisa nutup," jelas supir pribadi Syahrini seperti dilansir dari Kapanlagi.com.

Syahrini dipanggil menjadi saksi atas penggelapan dana jamaah First Travel yang terkuak sejak tahun 2017 lalu. Namanya terseret karena pernah menjadi selebriti yang diminta mempromosikan First Travel melalui media sosial. Saat itu ia dan 11 anggota keluarganya mendapat fasilitas VVIP dari First Travel namun ia tetap membayar dengan tarif reguler.

Di akhir persidangan, Syahrini didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, menyatakan bahwa tidak ada uang yang masuk ke rekening Syahrini atas kerja sama itu.

"Tidak satu perak pun uang dari First Travel masuk ke rekening dia (Syahrini). Tujuan (kerja sama itu) untuk mempromosikan, dia tidak tahu status kehidupan ekonomi perusahaan itu," ujar Hotman Paris yang dikerubungi wartawan pasca persidangan, Senin (2/4).

Dikutip dari merdeka.com, bisnis FirstTravel dimulai tahun 2011 dengan nama PT First Anugerah Karya Wisata berdasarkan akta pendirian usaha No 14 tanggal 24 Okober 2011. Perusahaan ini dibuat di hadapan notaris Yasman. Dalam akta tersebut dibuat dengan susunan Andika Surachman sebagai Direktur Utama dan Anniesa Desvitasari Hasibuan sebagai Direktur.

Uang yang mereka dapat dari jamaah senilai Rp8,6 miliar kemudian digunakan untuk kebutuhan pribadi. Kebutuhan itu antara lain perjalanan keliling Eropa, membayar sewa booth dalam rangka keperluan bisnis Anniesa di London sebesar Rp2 miliar, membeli hak usaha Restoran Golden Ray sebesar Rp2 miliar, membeli tanah di Bogor sebesar Rp10 miliar, mobil mewah Vellfire seharga Rp1 milliar dan satu mobil VW seharga Rp1 miliar, serta apartemen Puri Park View di Kembangan Jakarta Barat seharga Rp400 juta.

(vem/zzu)