Tips Mudik untuk Orangtua dengan Anak Disabilitas dari KPAI

Fimela diperbarui 12 Jun 2018, 15:05 WIB

Media sosial Instagram, baru-baru ini diramaikan dengan postingan seorang penumpang yang membawa anak dengan kebutuhan khusus atau autis tak boleh naik pesawat. Postingan tersebut pun milik akun Instagram annahermawan, Senin (11/6/2018) pagi. Anna menceritakan anaknya yang berkebutuhan khusus tak boleh naik ke pesawat Citilink pada Sabtu (9/6/2018) lalu di bandara Yogyakarta.

Setelah sempat tak boleh terbang, akhirnya keesokan harinya Anna dan putrinya bisa berangkat dari Yogyakarta ke Balikpapan.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, M.Si, pun memberi tanggapan. Ia mengatakan bahwa sebenarnya Kementrian Perhubungan sudah memberikan fasilitas untuk anak-anak yang disabilitas. Ai menjelaskan sudah ada undang-undang yang mengatur hal tersebut. Di mana, mereka haruslah mendapatkan perhatian khusus, bukan perbedaan.

"Itu akan membawa kesan trauma baik ke anak atau ke orangtua. Karena anak akan merasa terlukai, dia sudah semangat dia mau berpergian, tapi diperlakukan seperti itu," kata dia saat ditemui di Gedung KPAI, Jakarta, Selasa (12/6).

Karenanya, dia menghimbau untuk para orangtua, agar tidak lagi merasa khawatir ketika membawa anak-anak mereka bepergian. Agar membuat mereka merasa nyaman dan aman, Ai mengatakan orangtua bisa memilih maskapai penerbangan atau transportasi yang ramah anak dan disabilitas.

Membawa permainan khusus dan beberapa alat yang bisa membantu anak merasa aman, nyaman, dan menikmati perjalanan juga merupakan hal yang penting.

"Seperti bantal, alat permainan khusus mereka, selain bisa membuat anak tenang, ini juga akan membuat nyaman saat mereka menaiki transportasi umum," ujar dia.

Well, semoga informasi dari KPAI ini bermanfaat ya. Selamat mudik.

(vem/asp/apl)
What's On Fimela