Pendarahan pada saat mengandung sama sekali bukanlah hal normal. Pasalnya, hal ini bisa saja memicu terjadinya keguguran.
Pendarahan yang dialami oleh ibu hamil biasanya berkaitan dengan masalah pada kandungan. Akan tetapi, beberapa kasus sama sekali tidak ada kaitannya. Warna darah yang keluar sendiri cukup beragam. Ada yang berupa bercak coklat, ada yang telah mongering atau bahkan masih merah segar.
Seperti dilansir oleh pregnancy.com.au bahwa adanya darah yang keluar pada area vagina pada saat hamil sama sekali bukan merupakan tanda yang baik bagi ibu hamil. Kasus pendarahan ini bisa terjadi pada satu diantara ibu hamil.
Bahkan 70 hingga 80 persen ibu hamil masih terus mengalami masalah semacam ini hingga masa kehamilan berakhir. Terkait dengan cara penyembuhan para ahli masih belum menemukan metode yang tepat. Akan tetapi, sebagian dari mereka menyarankan untuk melakukan istirahat secara total.
Selain itu sejumlah ilmuwan juga menyarankan agar para ibu hamil yang mengalami pendarahan ini menghindari hubungan intim. Bahkan larangan ini pun bisa bertambah hingga dua atau tiga minggu setelah pendarah berakhir.
Untuk tindakan pengobatan, para ibu tentunya bisa melakukan tes dengan menggunakan ultrasound untuk memastikan apakah janin mereka masih hidup atau tidak. Selain itu tes darah juga bisa menentukan kadar hormone yang ada di dalam kandungan. Untuk memastikan hormone tersebut berada pada level yang benar.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/tyn)