Tradisi Mengikat Kaki di Cina

Fimela diperbarui 12 Okt 2013, 22:50 WIB

Wanita mana yang tidak mendambakan sebuah kecantikan nan sempurna. Banyak sekali contoh idola wanita yang dipuja karena kecantikanya yang sungguh membuat semua orang terkesima. Para idola menjadi dewa, menjadi simbol kecantikan abadi para wanita. Namun, yang kadang terlewatkan adalah ketika sebuah kecantikan berarti penyiksaan diri yang miris.

Salah satu simbol kecantikan yang menarik di Cina adalah tradisi mengikat kaki. Sejarahnya berawal saat Dinasti Shang memerintah pada tahun 1700-1027 SM. Namun, simbol kecantikan seperti ini telah lama tidak diperbolehkan pada tahun 1912. Faktanya, beberapa orang tetap melakukan tradisi ini secara diam-diam.

Tujuan utama tradisi ini tidak lain adalah untuk memikat hati para pria kaya. Zaman dahulu di Cina, untuk dapat menikah dengan pria, seorang wanita harus melakukan hal ini. Saat awal pengikatan kaki adalah ketika mereka masih kecil karena tulang masih lunak dan mudah untuk dilengkukkan. Selama kaki diikat, para wanita akan mengenakan sepatu dengan ukuran yang sangat kecil sehingga dapat menekan kaki.

Nah, Ladies, seperti yang dilansir oleh npr.org, sebagian besar wanita yang pernah melakoni tradisi ini sangat menyesal. Seperti yang diungkap oleh nenek Zhou Guizhen, 86 tahun, saat itu ia memang diharuskan untuk mengikat kakinya. Pada zaman dahulu, ada petugas yang selalu berputar di setiap desa untuk mengecek kaki wanita dan memastikan kaki mereka sudah diikat.

So, what do you think, Ladies?

Oleh: Afif Mukminin

(vem/rsk)
What's On Fimela