Serba-serbi Astringent

FimelaDiterbitkan 19 Oktober 2013, 09:21 WIB

Bagi Anda yang memiliki jenis kulit berminyak dan gampang berjerawat, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kandungan yang satu ini. Yup, astringent. Darimana sebetulnya asal astringent, dan apa fungsinya, ya?

Menurut health.india.com stringent terdapat dalam buah timun, lemon dan delima. Zat tannin yang ada di dalam teh dan wine juga disebut-sebut memiliki efek yang sama dengan astringent.

Kemampuan astringent dalam mengecilkan dan meringkas pori membuatnya selalu menjadi substansi andalah yang digunakan pada berbagai jenis kosmetik. Biasanya, jika Anda baru saja melakukan sulam bibir atau sulam alis, maka tenaga kecantikan yang membantu Anda akan menawarkan pemakaian krim astringent untuk meringankan luka sulaman.

Karena efeknya yang mengecilkan dan meringkas pori, biasanya astringent terdapat dalam kosmetik untuk kulit berminyak dan berjerawat. Selain itu, produk aftershave yang digunakan para pria sehabis bercukur pun mengandung astringent. Astringent akan membantu menutup luka yang disebabkan oleh goresan kecil dari pisau cukur.

Namun, jika Anda memiliki jenis kulit kering, sebaiknya menghindari penggunaan astringent, ya, Ladies. Efek meringkas dari zat ini akan membuat pori-pori Anda yang seharusnya mengeluarkan sebum untuk melembabkan wajah menjadi tertutup dan malah membuat kulit Anda semakin kering.

Jika sudah begini, bisa-bisa terjadi iritasi pada kulit yang diawali dengan gatal-gatal atau perih. Tapi apabila Anda memang merasa perlu memakainya, misalnya setelah mandi air hangat untuk segera menutup pori-pori tubuh dan wajah, segera gunakan lotion atau pelembab sesudahnya.

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)
What's On Fimela