Melahirkan dengan Cara Operasi Caesar Dipilih ketika Hal Berikut Terjadi

FimelaDiterbitkan 24 April 2014, 12:46 WIB

Bunda, apa saja yang sudah Anda persiapkan untuk persalinan nanti? Apakah Anda tetap rutin memeriksakan kandungan Anda ke dokter? Lalu, dapatkah Anda mengira-ngira tentang persalinan yang akan Anda jalani? Dengan cara normal atau cara operasi Caesar?

Kebanyakan calon ibu memang akan memasuki masa tegangnya ketika menghitung hari dan menyadari bahwa masa persalinan kian dekat. Nah, ketika tegang tersebut ada pula calon ibu yang tak menyadari bahwa ia mulai mengabaikan kesehatannya dan bayinya karena terlalu bingung dan takut untuk mengadapi persalinan.

Jika hal tersebut Anda alami, belajarlah untuk rileks kembali, Bun. Selain itu, ada info penting untuk Anda yang sedang dirundung dilema dan kekhawatiran tentang cara persalinan yang akan diambil, yakni kondisi yang mengharuskan persalinan dilakukan dengan cara operasi Caesar. Check this out, Bun.

Melahirkan dengan cara operasi Caesar harus dilakukan ketika situasinya darurat. Situasi yang dimaksud adalah ketika seorang ibu ternyata mengidap penyakit parah yang akan semakin menjadi ketika aktivitas jantung dan paru-paru lebih ekstra dari biasanya. Saking parahnya penyakit tersebut disebutkan dapat berakibat pada kematian.

Nah, informasi yang didapat dari laman emedicinehealth.com tersebut menyebutkan pula bahwa dengan operasi Caesar bayi bisa terselamatkan dan kemungkinan keselamatan ibu pun lebih besar. Oleh karena itu, situasi tersebut dinamakan situasi darurat karena persalinan normal akan terasa lebih riskan baik bagi ibu ataupun bayi.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)
What's On Fimela

Tag Terkait