Menghabiskan Malam dengan Suami Saat Hamil, Amankah?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 25 Feb 2019, 21:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi pasangan suami istri, melakukan hubungan intim adalah suatu hal yang wajar. Berhubungan intim bahkan menjadi kebutuhan pokok agar suami istri senantiasa bahagia, mengenal lebih dalam satu sama lain dan makin cinta.

Mengenai hubungan intim, tak bisa dipungkiri jika saat hamil keinginan untuk berhubungan intim kerap muncul. Sayangnya, tidak sedikit pasangan yang takut melakukannya dengan alasan khawatir akan membahayakan janin di kandungan. Tidak sedikit pasangan suami istri yang menunda berhubungan intim selama kehamilan dengan alasan khawatir akan menyakiti istri pun janin di kandungannya.

2 dari 3 halaman

Posisi Berhubungan Intim Saat Hamil

Sebenarnya, melakukan hubungan intim saat hamil apakah aman dan tidak berbahaya? Melansir dari laman babycenter.com, melakukan hubungan intim selama kehamilan adalah hal yang aman-aman saja. Dengan catatan, hubungan ini dilakukan dengan posisi tepat dan waktu tepat.

Ada beberapa posisi hubungan intim yang tetap aman dilakukan saat hamil. Posisi side by side, on the cair, woman on top dan reverse cowgirl bisa menjadi posisi hubungan intim yang aman dilakukan selama kehamilan. Sedangkan posisi misionaris atau pria di atas sangat tidak disarankan. Mengingat kandungan yang semakin membesar, posisi misionaris dikhawatirkan akan membahayakan ibu pun janin di dalam kandungan.

Saat hamil dan melakukan hubungan intim, sebaiknya suami tidak melakukan penetrasi terlalu dalam. Sebaiknya suami juga tidak meniupkan udara di daerah sekitar miss v karena dikhawatirkan menyebabkan emboli udara (gelembung udara masuk ke dalam sirkulasi darah) hingga mengancam jiwa ibu maupun janin.

3 dari 3 halaman

Kapan Waktu Tepat Melakukan Hubungan Intim Saat Hamil

Melakukan hubungan intim selama kehamilan bisa dilakukan kapan saja selama itu tidak menyakiti Mom pun janin di kandungan. Hubungan intim juga bisa dilakukan kapan saja selama hasrat seksual baik, perasaan bahagia, tubuh tidak sakit atau kelelahan dan tidak merasa mual atau nyeri payudara.

Namun sebaiknya, hubungan intim selama kehamilan tidak dilakukan terlalu sering karena bisa memicu infeksi kandung kemih. Hubungan intim selama kehamilan sebaiknya tidak dilakukan lebih dari tiga kali dalam seminggu. Sebelum dan sesudah melakukan hubungan intim, baik suami maupun istri sebaiknya membersihkan area organ intim keduanya.