Benarkah Sparkling Water Buruk bagi Tubuh?

Annissa Wulan diperbarui 25 Apr 2019, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin sering mendengar bahwa sparkling water buruk untuk tubuh, seperti merusak gigi dan pencernaan. Sebenarnya, efek sparkling water pada gigi berkaitan dengan tingkat keasaman air tersebut.

Menurut penelitian, air biasa memiliki pH 7,4 yang membuatnya netral, sedangkan sparkling water memiliki pH sekitar 5, membuatnya asam. Sparkling water memang umumnya lebih asam dari air biasa, namun belum ada bukti kuat bahwa mengonsumsi lebih banyak sparkling water daripada air biasa akan berbahaya bagi gigi.

Tingkat pH memang dapat merusak jika terlalu rendah dan frekuensi konsumsinya tinggi. Intinya, kamu bisa mengonsumsi sparkling water tanpa takut dampaknya terhadap gigi, seperti dilansir dari self.com, Kamis (25/4/2019).

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kaitan efek sparkling water dengan gigi

Ilustrasi air putih. Sumber foto: pexels.com/Lisa Fotios.

Pengecualian pada kamu yang memiliki kondisi mulut kering, disebabkan oleh gangguan produksi air liur karena masalah medis, seperti diabetes, mendengkur, dan obat. Air liur mencegah kerusakan gigi dengan menetralkan asam.

Kurangnya air liur ditambah terlalu banyak mengonsumsi sparkling water akan membuat mulut menjadi lebih asam. Jika kamu memiliki kondisi mulut kering dan suka mengonsumsi sparkling water, sebaiknya segera temui profesional untuk mendapatkan masukan.

Sedangkan kaitan antara sparkling water dengan pencernaan, para ahli menyarankan untuk mengurangi minuman asam dan berkarbonas untuk menghindari ketidaknyamanan. Masih sering mengonsumsi sparkling water?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini