5 Band Yogyakarta yang Membawa Perubahan di Skena Musik Indonesia

Nizar Zulmi diperbarui 03 Mei 2019, 16:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Yogyakarta dikenal luas sebagai Kota Pendidikan atau Kota Gudeg. Namun yang tak tertulis dan diakui banyak orang, Yogya adalah kota penghasil para musisi kreatif dan berpengaruh.

Guyub menjadi salah satu kultur antar para seniman di Daerah Istimewa tersebut. Hal ini yang mungkin agak jarang ditemukan di berbagai komunitas musik di daerah-daerah lain.

Endank Soekamti (Adrian Putra/Fimela.com)

Di era 90an, geliat musik terasa di berbagai wilayah di Indonesia. Yogyakarta pun tak ketinggalan dengan berbagai konsep dan karakter bandnya yang unik dan tetap bersahaja.

Alhasil banyak nama-nama band besar yang bicara banyak di skena musik Indonesia. Berikut beberapa band berpengaruh yang lahir dari berbagai penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta.

2 dari 6 halaman

Stars and Rabbit

Stars and Rabbit (via starsandrabbit.com)

Elda dan Adi mencetus ide untuk membentuk Stars and Rabbit dengan konsep yang unik. Vokal dan gaya bernyanyi Elda yang teatrikal dibalut dalam keserhanaan musik folk.

Perpaduan tersebut terbukti ciamik dan membawa nama mereka hingga ke luar negeri. Stars and Rabbit tak hanya nyentrik, tapi juga memiliki sisi spiritual yang membuatnya menarik.

3 dari 6 halaman

Jikustik

Konser Jikustik Reunion (Bambang E. Ros/Fimela.com)

Spirit pertemanan dalam bermusik jadi modal penting bagi sebuah band. Salah satunya Jikustik yang bangkit kembali dengan konsep reuni di tahun 2019 ini.

Meski masih berjalan dengan vokalis baru, Jikustik versi awal tetap memiliki tempat tersendiri di hati penikmat musik. Lagu-lagu mereka berjaya di era 2000an, seperti Setia, Pandangi Langit Malam Ini dan Puisi.

4 dari 6 halaman

Endank Soekamti

Endank Soekamti (Adrian Putra/Fimela.com)

Sempat diuji dengan pergantian personel, band asli Yogyakarta ini masih tampil solid dari panggung ke panggung. Endank Soekamti masih rajin menelurkan karya-karya baru hasil ide dari Erix dan Dory Soekamti.

Posisi drummer kini diisi oleh Super SAS, atau Tony yang juga sempat mengawal Endank Soekamti di era-era awal. Selain aktif ngeband, Ensoe juga memiliki strategi khusus untuk menjaring pendengar baru, yakni dengan jejak digital mereka yang dikemas menarik.

5 dari 6 halaman

Sheila on 7

Sheila On 7 (Adrian Putra/Fimela.com)

Rasanya kurang absah membicarakan band Yogyakarta tanpa menyebut nama Sheila on 7. Di usia yang sudah 23 tahun, Duta dkk justru makin solid. Beberapa pergantian terjadi di tengah perjalanan, meski tak menjadi penghalang.

Sheila on 7 juga masih menunjukkan identitas mereka yang sederhana di luar panggung. Band yang satu ini cocok jadi inspirasi buat kamu yang lagi semangat-semangatnya ngeband.

6 dari 6 halaman

Letto

Letto

Membalut hal kompleks dalam kemasan yang sederhana bukanlah perkara mudah. Namun hal itu berhasil dilakukan Letto, band yang diperkuat Noe, Patub, Dhedot dan Arian.

Kiprah mereka sempat mencuri perhatian di sekitar tahun 2004. Kala itu Letto masih tergabung di salah satu major label dan menelurkan karya-karya bernuansa romantis, dan di saat yang sama mengandung unsur-unsur ketuhanan.