Frekuensi Keramas Sesuai Tipe Rambut

fitriandiani diperbarui 05 Jun 2019, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Percaya tidak percaya, keramas itu lebih baik dilakukan sejarang mungkin jika ingin rambut lebih sehat. Hanya saja, rambut yang kotor dan terlalu berminyak akan merusak penampilan sehingga banyak orang yang tidak betah jika tidak keramas.

Kendati demikian, keramas tetap perlu dilakukan dengan jeda waktu. Keramas setiap hari bisa menyebabkan kerusakan rambut seperti kering, rontok, dan bercabang.

Masing-masing tipe rambut memiliki anjuran frekuensi keramas sendiri. Rambutmu termasuk tipe yang mana?

2 dari 5 halaman

Rambut berminyak

Ilustrasi rambut berminyak. (Foto: shutterstock.com)

Minyak berlebih di rambut akan membuat penampilan tak sedap dipandang. Hal ini mungkin akan membuatmu ingin keramas tiap hari, tapi tentu saja itu tidak baik bahkan meski rambutmu berminyak. Baiknya, keramas lah dua hari sekali atau selang-seling. Ini cukup untuk tidak membuat rambut tidak sampai terlalu berminyak, tapi juga tidak akan membuat kulit kepala kering.

3 dari 5 halaman

Rambut kering

Ilustrasi/copyright shutterstock

Minimnya minyak alami rambut adalah penyebab kekeringan itu terjadi. Kalau terlalu sering keramas, kondisi tersebut akan semakin parah. Keramas dua kali dalam seminggu dianjurkan untuk rambut kering. Pilih sampo yang ringan dan jangan lupa pakai kondisioner setelahnya.

4 dari 5 halaman

Rambut normal

Ilustrasi rambut/copyright shutterstock

Jika rambutmu cenderung normal; tidak kering dan tidak terlalu berminyak, keramas 3 hari sekali sudah cukup, kok!

Mulai sekarang, sesuaikan frekuensi keramas dengan tipe rambutmu, ya!

5 dari 5 halaman