Filosofi Cermin dan Hati Menurut Maia Estianty

Anto Karibo diperbarui 05 Sep 2019, 11:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Cermin, kebanyakan orang menggunakannya. Bahkan di dalam sebuah rumah pasti ada sebuah cermin. Mungkin bagi sebagian orang, cermin hanya sebuah benda yang bisa merefleksikan apapun benda di depannya. Namun tidak bagi Maia Estianty.

Bagi Maia, ada sebuah filosofi yang terkandung pada sebuah cermin. "Hati manusia ibarat sebuah cermin," tutur Maia Estianty di laman Instagramnya, maiaestiantyreal baru-baru ini.

What's On Fimela
Maia Estianty (Instagram/maiaestiantyreal)

Maia menambahkan kata-kata bijaknya. "Sebuah cermin yang bersih akan terlihat berkilat dan jernih. Berbeda dengan cermin yang berdebu. Cermin seperti ini akan terlihat suram dan kotor," lanjutnya.

Cermin yang diibaratkan layaknya hati manusia tak jarang bisa membenci kebaikan dan kebenaran. Menurut mantan istri Ahmad Dhani tersebut karena ada kotoran yang melekat pada cermin atau hati seseorang.

"Cermin seperti ini tidak bisa menerima dan memantulkan cahaya yang datang. Hati yang kotor sukar menerima pengajaran dan nasihat. Bahkan tidak jarang membenci dan memusuhi kebaikan," tutur Maia Estianty.

2 dari 3 halaman

Supaya Dibersihkan

Meski tak lagi muda, Maia Estianty dikenal dengan gaya modisnya dalam berbusana. Seperti gayanya saat berlibur di Perancis tahun lalu, Maia memilih setelan Tory Burch. Selain itu, Maia juga mengenakan aksesori tambahan seperti tas tangan, kalung, serta kacamata. (Liputan6.com/IG/@maiaestiantyreal)

Layaknya sebuah cermin yang perlu untuk dijaga dan dibersihkan dengan baik, maka demikian pula dengan hati manusia yang seharusnya lebih perlu untuk dijaga kebersihannya.

"Bersihkanlah jiwa kita selalu, agar hati senantiasa menyinarkan kebenaran kepada diri kita dan kita mampu mendengar suara murni hati yang paling dalam," papar Maia Estianty.

3 dari 3 halaman

Tag Terkait