Suka Makan dan Minum Manis, Risiko Kanker Semakin Tinggi

Febi Anindya Kirana diperbarui 19 Sep 2019, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada banyak makanan enak yang bisa dinikmati di sekitar kita, namun tidak semuanya sehat. Salah satu makanan yang ada dalam batas sehat dan tidak sehat tersebut adalah gula. Gula merupakan bentuk karbohidrat yang memang dibutuhkan tubuh, namun konsumsinya seharusnya hanya sedikit.

Kelebihan makan gula, baik itu dari makanan maupun minuman bisa meningkatkan risiko kanker. Seperti dilansir dari Cancerresearchuk.org, gula dan kanker berhubungan sangat erat. Ini karena gula menjadi salah satu penyebab utama kegemukan dan inflamasi di dalam tubuh, yang mana menjadi peningkat risiko penyakit kanker.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Gula Meningkatkan Risiko Kanker

ilustrasi minuman manis/Photo by Aliona Gumeniuk on Unsplash

Ketika gula diubah menjadi lemak tubuh, tubuh akan semakin rentan mengalami penyakit, tidak terkecuali tumbuhnya sel abnormal yang berkembang menjadi kanker. Begitu juga ketika gula menimbulkan peradangan di dalam tubuh, sel-sel tubuh akan perlahan rusak atau lebih rentan menumbuhkan sel abnormal.

Parahnya lagi, gula juga berperan sebagai 'makanan utama' untuk sel-sel kanker sehingga menjadikan pertumbuhan sel kanker semakin pesat dan agresif.

Jadi, itulah alasan mengapa para ahli kesehatan selalu menyarankan setiap orang agar mengurangi konsumsi gula jika tidak ingin tubuh rentan terserang kanker.

#GrowFearless with FIMELA