Anak Tidak Mau Makan Nasi, Apakah Berbahaya?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 19 Sep 2019, 14:25 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi masyarakat Indonesia, nasi merupakan makanan pokok sehari-hari yang wajib ada di meja makan. Nasi menjadi asupan nutrisi paling penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Karena nasi merupakan makanan pokok yang penting, orangtua kerap memberikan nasi pada anak sejak usianya sedini mungkin. Mengingat sejak anak-anak bahkan bayi seseorang telah diberi nasi, saat dewasa ia nyaris tak bisa hidup tanpa nasi.

Meski anak-anak sudah diberi nasi sejak usianya sedini mungkin, tidak sedikit anak yang tidak suka makan nasi. Mengenai anak yang tak suka makan nasi, apakah ini membahayakan kesehatannya? Apakah anak yang tidak suka makan nasi perlu dikhawatirkan asupan nutrisi yang masuk ke tubuhnya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Nasi Bukan Satu-satunya Sumber Karbohidrat

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Ketika anak tidak mau makan nasi, sebenarnya ini tak masalah. Orangtua tak perlu khawatir berlebihan ketika mendapati anak tak mau makan nasi. Para ahli mengemukan jika nasi bukan satu-satunya sumber karbohidrat.

Melansir dari laman hellosehat.com, jika anak tidak mau makan nasi, orangtua bisa mengganti nasi dengan bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat seperti roti, gandum, kentang, jagung, mie, pasta dan masih banyak lagi. Sayuran hijau, tepung, buah, gula dan sejenisnya juga mengandung karbohidrat yang baik untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik serta nutrisinya tercukupi dengan baik, usahakan untuk memberikan aneka makanan yang tak hanya mengandung karbohidrat tetapi juga mengandung vitamin, lemak, mineral, protein dan sejenisnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan terlalu khawatir ketika anak tak mau makan nasi asal ia suka aneka makanan lainnya.

#GrowFearless with FIMELA