Mengenal Penyakit Jantung Rema Akibat Demam Tinggi pada Anak

Meita Fajriana diperbarui 14 Nov 2019, 08:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapa sangka demam yang dialami saat kanak-kanak bisa menjadi awal munculnya penyakit serius seperti jantung di saat dewasa. Ini bernama Penyakit Jantung Rema yang diakibatkan oleh bakteri yang dibawa saat anak demam rematik.

Demam rematik ditandai dengan suhu tubuh yang sangat tinggi dan diikuti dengan rasa sakit dan pegal pada tubuh anak. Biasanya para orangtua tidak menyadari anaknya terkena demam rematik yang nantinya dapat membahayakan dan menjadi penyakit jantung mereka di masa depan.

"Penyakit rema ini diakibatkan bakteri yang ada setelah demam rema sembuh. Untuk mengobatinya adalah dengan diberikan antibiotik tinggi seperti penisilin dalam jangka waktu panjang hingga bakteri benar-benar bersih, agar tidak menjadi penyakit jantung katup rema," Kata Esti Nurjadin Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) kepada Fimela saat syukuran YJI yang ke-38 tahun di kantor pusatnya, Senin (11/11/2019).

Pada hari ulang tahun ini, Esti mengungkapkan program YJI kedepannya akan melakukan screening terhadap anak-anak di daerah padat penduduk untuk mendeteksi penyakit Jantung Rema. Screening jantung rema ini akan dijalankan YJI pada akhir tahun 2019. 

"Kita ingin memberikan penyuluhan agar demam rematik ini tidak sampai menjadi penyakit jantung rema di kemudian hari," tambah Esti.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Program screening penyakit jantung rema pada anak SD dan SMP dari YJI

Demam rematik picu penyakit jantung rema (Ermolaev Alexander/Shutterstock)

Screening diberikan terhadap anak-anak yang berusia sekitar SD dan SMP. Teknisnya dilakukan dengan alat eco portable ultrasound yang dapat mendeteksi jantung rema.

Alasan dilakukannya terhadap anak yang berada di daerah padat penduduk adalah karna kawasan padat terdapat beberapa faktor pemicu demam ini seperti stres tinggi, kebersihan, hingga pengetahuan yang rendah. Screening ini akan diawali di Jakarta.

 

3 dari 3 halaman

Tujuan screening penyakit jantung rema sebagai deteksi dini

Demam rematik picu penyakit jantung rema/copyright Shutterstock

Deteksi dini terhadap penyakit jantung katup rema ini dilakukan karena fakta bahwa 50 persen pasien jantung di Rumah Sakit Harapan Kita harus menjalani operasi katup. Sehingga diharapkan screening ini bisa mendapatkan angka penderita penyakit jantung krema yang diawali dari demam saat kanak-kanak. 

"Rumah Sakit Harapan Kita seperti yang kita tahu bisa menggambarkan Indonesoa, karena menjadi pusat dari penyakit yang dulit disembuhkan. Dari rumah sakit ini kita mendapatkan data bahwa 50 persen pasien jantung bermasalah pada katup. Untuk itu screening jantung rema ini diharapkan nantinya bisa mendapatkan data penderitanya untuk Indonesia," tutup Esti.

#GrowFearless with Fimela