Deretan Makanan Diperbolehkan dan Dilarang saat Berpuasa Bagi Penyandang Diabetes

Anisha Saktian Putri diperbarui 28 Apr 2020, 15:30 WIB

ringkasan

  • Penyandang diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah saat buka puasa dan sahur
  • Kurma boleh dikonsumsi dua hingga tiga buah, tergantung seberapa besar kadar gula darah

Fimela.com, Jakarta Saat berpuasa agar tetap fit sepanjang hari walaupun beraktivitas, sebaiknya ketika waktu sahur dan berbuka puasa, penyandang diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah agar pelepasan gula darah dari dalam makanan perlahan sehingga rasa kenyang pun menjadi lebih lama serta lebih berenergi untuk melakukan aktivitas.

dr. Adelina Devita, Praktisi Kesehatan mengatakan pelepasan gula darah secara perlahan dari makanan yang dikonsumsi saat sahur dapat menstabilisasi kadar gula darah diabetes sehingga setelah makan kadar gula darah tidak langsung meningkat secara signifikan. Adapun yang dimaksud dengan indeks glikemik adalah kemampuan makanan dalam meningkatkan gula darah.

"Semakin rendah indeks glikemik yang dimiliki oleh suatu makanan, maka semakin baik pula makanan tersebut dikonsumsi oleh diabetes, begitu pun sebaliknya," ujar dr. Adelina dalam acara Diabetasol.

dr. Adelina memberikan beberapa contoh makanan dengan Indeks Glikemik yang rendah seperti sereal gandum, sayuran hijau, buah-buahan, ataupun beras merah. "Tubuh lebih fit saat berpuasa, dengan pengendalian gula darah yang baik dapat membantu menjada imunitas tubuh diabetes khususnya dalam masa pandemic COVID ini," ujarnya.

Hening Utami selaku Ahli Gizi pun menyaranakan makanan yang disarankan atau tidak disarankan ketika berbuka puasa dan sahur bagi pengidap diabetes;

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Makanan yang disarankan dan dilarang

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Hananeko_Studio

Makanan lain yang diperbolehkan diantaranya;

- memiliki kandungan karbohidrat kompleks, seperti beras merah, ubi, gandum, jagung

- memiliki indeks glikemik rendah & sedang, seperti kacang-kacangan, buah-buahan (bukan buah yang dikeringkan), sayuran, talas, makanan yang terbuat dari biji-bijian seperti bubur gandum.

- makanan tinggi serat, seperti buah, sayur, kacang-kacangan, beras merah, gandum

- makanan tinggi protein, seperti susu, ikan laut, telur, daging

- makanan tinggi antioksidan, seperti sayur & buah

"Kurma boleh dikonsumsi dua hingga tiga buah, tergantung seberapa besar kadar gula darah. Kurma mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi, kurma juga mengandung serat dan nutrisi seperti vitamin A, K, dan B-kompleks, zat besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, serta seng yang baik untuk tubuh," ujar Hening.

Untuk teh manis dengan gula pasir, baiknya dihindari. Rasa manis dari gula pasir bisa diganti dengan gula pengganti seperti sukralosa. Sukralosa ini adalah gula tebu yang sudah diolah dengan teknologi tinggi sehingga aman dan alami serta 0 (nol) kalori seperti Diabetasol Sweetener.

Untuk makanan yang dihindari :

- Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana atau gula tinggi

- Makanan kaleng yang mengandung tinggi natrium

- Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti makanan yang digoreng, daging banyak lemak, ayam dengan kulit

- Permen, kue manis, selai atau jelly

- Minuman bersoda dan minum berenergi

- Teh manis atau kopi dengan gula dan krim

 

#Changemaker