8 Jenis Minyak yang Paling Sehat untuk Digunakan Memasak

Annissa Wulan diperbarui 04 Jun 2020, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbagai jenis minyak memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda-beda ketika digunakan untuk memasak. Beberapa minyak harus disimpan di tempat yang banyak cahaya dan oksigen.

Sedangkan beberapa jenis minyak lainnya justru paling baik disimpan di tempat yang sejuk dan cenderung gelap untuk menjaga kualitas rasanya. Dilansir dari goodhousekeeping.com, Kamis (4/6/2020), berikut ini adalah beberapa jenis minyak yang paling sehat untuk digunakan memasak, penasaran?

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun dikenal kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan. Sebuah penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun mampu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

2. Minyak alpukat

Minyak alpukat memiliki tingkat salah satu lemak tak jenuh tunggal sehat yang tinggi. Rasanya yang ringan membuat minyak alpukat sempurna untuk makanan yang dipanggang.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Minyak biji rami

ilustrasi minyak zaitun/copyright By Iurii Stepanov (Shutterstock)

Minyak biji rami adalah sumber vegan yang bagus untuk asam lemak omega 3 yang sehat. Melakukan diet dengan mengonsumsi omega 3 yang sehat dikaitkan dengan kadar lipid yang lebih rendah dan mengurangi tekanan darah pada individu dengan kolekstrol yang tinggi.

4. Minyak kenari

Kacang kenari adalah tanaman sumber nutrisi dan omega 3 yang luar biasa. Minyak kenari paling baik disimpan di lemari es untuk menjaga rasa dan digunakan untuk pasta.

5. Minyak kacang

Beberapa jenis minyak kacang dibuat menggunakan teknik berbeda dan menawarkan berbagai rasa dari yang ringan hingga manis. Karena terdiri dari lemak tak jenuh tunggal, maka minyak kacang sangat ideal untuk membakar daging, menggoreng, dan memanggang sayuran.

3 dari 3 halaman

6. Minyak wijen

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Africa Studio

Minyak wijen kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, namun juga rendah lemak jneuh. Minyak wijen juga mengandung sesamol dan sesamin yang merupakan antioksidan kuat. Selain itu, minyak wijen juga berpotensi menurunkan tekanan darah.

7. Minyak kelapa

Minyak kelapa sangat populer digunakan untuk diet keto dan diet paleo. Selain itu, minyak kelapa paling baik disimpan di tempat dengan suhu kamar karena terdiri dari 90% lemak jenuh dan merupakan sumber alami yang kaya akan trigliserida rantai menengah.

8. Minyak canola

Minyak canola dikenal rendah lemak jenuh dan relatif tinggai lemak tak jenuh tunggal. Satu- satunya tantangan menggunakan minyak ini adalah harus mencari minyak dengan kualitas terbaik.

#ChangeMaker