Mengulik Pengaruh Mengonsumsi Banana Bread untuk Kesehatan

Annissa Wulan diperbarui 20 Jul 2020, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Banana bread mungkin menjadi salah satu resep yang paling banyak dieksplor selama masa karantina, apa kamu juga mencoba membuatnya? Banana bread biasanya dibuat dari buah pisang yang matang, tepung, mentega, gula, telur, soda kue, dan garam.

Resep banana bread pertama kali dipublikasikan oleh Pillsbury pada tahun 1933. Pada waktu itu, masyarakat sedang mengalami kelangkaan makanan dan bekerja keras menggunakan setiap potongan makanan yang mereka miliki, termasuk memanfaatkan pisang matang atau yang sudah tidak bisa dimakan lagi, seperti dilansir dari byrdie.com.

Saat ini, resep banana bread menjadi populer kembali karena banyak orang melakukan segala cara agar tidak keluar rumah, namun juga bisa menyajikan makanan yang tahan lama di rumah. Pengaruh konsumsi banana bread pada kesehatan sebenarnya bisa diukur tergantung pada bahan yang kamu gunakan untuk membuatnya.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pengaruh mengonsumsi banana bread bagi kesehatan

Ilustrasi banana bread. Sumber foto: unsplash.com/The Creative Exchange.

Misalnya, apakah kamu menggunakan minyak kelapa sebagai pengganti mentega, tepung organik atau almond atau tepung kelapa, atau madu sebagai pemanis. Madu adalah jenis pemanis yang hebat karena murni dan tidak diproses.

Menambahkan biji rami bubuk ke dalam adonan, kacang-kacangan, atau biji labu juga sangat bagus untuk asupan lemak sehat dan protein tambahan. Mengonsumsi sepotong banana bread adalah cara terbaik agar tidak berlebihan.

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#ChangeMaker