Bertahan di Masa Pandemi dengan Mencoba Investasi

Endah Wijayanti diperbarui 05 Okt 2020, 15:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang uang bukan segalanya. Hanya saja uang tetaplah kita butuhkan dalam kehidupan. Mengatur keuangan, membuat rencana keuangan untuk jangka waktu tertentu, mewujudkan impian melalui perencanaan finansial yang baik, rencana investasi dan membeli rumah, hingga pengalaman terkait memberi utang atau berutang pasti pernah kita alami. Banyak aspek dalam kehidupan kita yang sangat erat kaitannya dengan uang. Nah, dalam Lomba Share Your Stories September 2020: Aku dan Uang ini Sahabat Fimela semua bisa berbagi tulisan terkait pengalaman, cerita pribadi, kisah, atau sudut pandang terkait uang. Seperti tulisan berikut ini.

***

Oleh: Caroline Adenan

Sebagian orang merasakan ketimpangan ekonomi saat masa pandemi, begitu juga yang terjadi di keluarga kami. Segala rencana menjalani hidup sudah kami rencanakan di awal tahun 2020. Kami memiliki sejumlah rencana, mulai dari ingin memasukkan sekolah anak ke sekolah swasta pilihan kami anak kami yang terbaik, ingin merenovasi rumah juga karena kami ingin segera pindah rumah, karena anak kami tahun ini masuk SD, dan rumah kami sedikit lagi hampir siap dihuni. Selain itu kami juga berencana ingin ganti mobil karena kami merasa mobil yang sekarang kami pakai sudah tidak layak, dan segudang rencana lainnya.

Lalu terjadi pandemi dan itu dimulai bulan Maret 2020 yang bertepatan sebelum sekolah dimulai. Sekolah baru sudah harus dibayar per bulan Mei 2020. Tapi karena pembelajarannya online, akhirnya kami memutuskan ah sudahlah, kami tidak jadi memasukkan anak kami ke swasta. Akhirnya kami memutar otak untuk memasukkan anak kami ke sekolah negeri saja, toh kan sama-sama belajar online juga.

Selain itu juga kami memang tidak ada budget untuk dana pendidikan. Tadinya mau pakai dana darurat saja, dana darurat ini sudah kami tabung selama 5 tahun. Tapi ternyata dana daruratnya sudah habis kami pakai untuk biaya renovasi rumah. Renovasi rumah terpaksa kami lakukan supaya rumahnya bisa ditinggali, mengingat rumahnya belum tertutup sempurna. Ternyata tak satupun rencana yang telah kami susun bisa kami laksanakan.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Mencoba-coba Investasi

Menulis jurnal./Copyright shutterstock.com/g/Vanatchanan+Buahom

Akhirnya saya memutar otak, bagaimana caranya saya bisa mengembalikan dana darurat, terlebih lagi di masa pandemi seperti ini, dana daruratlah yang paling dibutuhkan.

Saya mencoba untuk belajar investasi, karena memang passion saya di situ. Sejak pandemi dimulai, saya mulai lebih giat untuk belajar. Saya mencoba berinvestasi di reksadana, kemudian saya belajar lagi dan mulai belajar soal saham. Selain saya mencoba untuk berinvestasi, saya juga memfokuskan untuk mencari tambahan penghasilan seperti dengan menulis. Alhamdulillah saya bisa menambal kekosongan budget bulanan yang diberikan suami sampai gajian bulan berikutnya tiba.

Saya bisa menikmati return dari investasi saya untuk biaya bulanan, saya bisa bayar tagihan-tagihan dari pekerjaan saya sebagai penulis (content creator). Dan tidak disangka, malah di saat pandemi seperti sekarang, pekerjaan saya sebagai content creator justru permintaan sedang banyak, alhamdulillah banget. Ternyata masih ada sisi positifnya dibalik dampak negatif yang saya rasakan. Memang hendaknya manusia harus terus merasa bersyukur di balik kejadian apapun.

Setidaknya dengan saya berinvestasi dengan bekerja sebagai freelancer ini benar-benar bisa menstabilkan keuangan rumah tangga kami. Prinsip saya dan suami sekarang, kalau bisa cash, sebaiknya tidak berutang. Alhamdulillah saya bisa menikmati return dari investasi sebagai budget bulanan kami di masa pandemi seperti ini.

#ChangeMaker