Mengenang Perjalanan Karier Kenzo Takada, Desainer Jepang yang Meninggal Akibat Covid-19

Nabila Mecadinisa diperbarui 06 Okt 2020, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kenzo Takada tutup usia pada Minggu, 4 Oktober 2020 akibat Covid-19. Desainer yang merupakan pendiri rumah mode Kenzo meninggal dunia di usia ke-81 tahun. Menurut juru bicara Kenzo, K-3 sang desainer meninggal dunia di Paris, Prancis akibat Covid-19.

Sepanjang sejarah fashion, Kenzo adalah desainer Jepang pertama yang berhasil menembus pasar internasional, bersaing dengan negara mode lainnya.

2 dari 3 halaman

Perjalanan kariernya

Ia memulai karier di tahun 1970-an di Paris. Terinspirasi dari perjalanannya ke berbagai negara di dunia, membuat ia berani dalam memadukan corak dan warna. Debut pertamanya dalam lini Jungle Jap habis terjual.

Kesuksesannya disusul di tahun 1976 di mana ia meresmikan toko pertamanya di paris dengan nama ‘Place des Victoires’.

Ia terus mencetak prestasi hingga tahun 1993 Kenzo diakuisisi oleh LVMH beserta lini parfum kenamaannya. Dan 6 tahun setelahnya, Kenzo memutuskan pensiun, di tahun 1999 ia aktif mengejar kegiatan kreatif lainnya.

3 dari 3 halaman

Sosok pekerja keras

Kenzo Takad adalah sosok pekerja keras, kretif, dan murah hati. Ia berhasil mewujudkan imajinasi, pengalaman, menjadi sebah kreasi yang menakjubkan. Ia selalu menginfusi ciri khas Asia terutama Jepang dengan permainan elemen-elemen tersendiri.

Melakukan banyak kolaborasi

Ia juga telah melakukan banyak kolaborasi bersama sejumlah brand mode lainnya, salah satunya H&M pada tahun 2016 silam. Dengan gaya street style, koleksi ini terdiri dari pilihan pakaian laki-laki maupun perempuan yang bergaya kekinan.

Sejumlah seniman juga ia gandeng untk hadirkan koleksi ikonis. Menurutnya koleksi ini diluncurkan sebagai bentuk kebebasan ekspresi diri dan mendorong batasan yang mampu memberi inspirasi baru dalam batasan fashion.

#ChangeMaker