3 Tips Memilih Minyak Goreng Bebas Kolesterol

Anisha Saktian Putri diperbarui 07 Okt 2020, 12:30 WIB

ringkasan

  • Minyak goreng tidak menyebabkan kolesterol
  • Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam memilih minyak goreng yang sehat untuk tubuh

Fimela.com, Jakarta Memasak dan minyak goreng menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Setiap memasak, tentu kita butuh minyak untuk menggoreng, menumis, hingga membuat salad.

Sayangnya, masih banyak orang berpikir jika mengonsumsi minyak goreng akan menyebabkan kolesterol hingga menimbulkan berbagai penyakit lainnya.

Padahal, menurut nutrisionis Seala Septiani, M.Gizi, minyak goreng terbuat dari bahan nabati yang bebas kolestrol. Akan tetapi yang diperhatikan adalah apa yang menjadi bahan untuk digoreng.

“Seringkan dengar gak boleh makan gorengan nanti kolesterol tinggi. Padahal ini tidak benar, kita juga harus lihat apa yang kita makan," ujar Seala.

Seala juga menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis minyak agar aman digunakan sehari-hari.

2 dari 2 halaman

1. Bukan sumber kolesterol

Sania Royale Soya Oil

Pilih minyak yang sehat bukan sumber kolesterol. Seala menyampaikan jika minyak sebenarnya sumber nabati yang berasal dari nabati. Nabati tidak mengandung kolesterol. Kolesterol itu sumbernya dari hewani.

2. Kaya akan MUFA dan dan PUFA

Pilihlah minyak goreng mengandung MUFA (monounsaturated fat acids) dan PUFA (Polyunsaturated Fatty Acids/Asam Lemak Tak Jenuh Ganda) contohnya omega 3.

Salah satu minyak yang memiliki PUFA ialah Sania Royale Soya Oil yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

3. Titik asap tinggi

Seala mengatakan titik asap ialah suhu minyak mulai terbakar dan mengeluarkan asap. Jika minyak sudah melewati titik asap kandungan lemakannya akan berubah.

"Semakin tinggi, semakin aman dalam proses pemanasan," tutunya.

Nuri Rialen selaku Head of Marketing Sania Royale mengatakan Sania Royale Soya Oil diproduksi dari 100% kacang kedelai alami dengan teknologi High Smoke Point, yaitu kemampuan mencapai titik berasap hingga suhu suhu 230°C sebelum komponen minyak pecah sehingga menjadi jenuh dan berubah menjadi komponen radikal bebas.

"Jadi tidak usah khawatir lagi makan gorengan," tutur Nuri.

Seala menambahkan kunci pola makan baik adalah makan seimbang, jenis makanan variatif, porsinya tepat tidak berlebihan, sehingga semua kebutuhan nutrisi dalam 1 hari sangat mungkin terpenuhi dari makanan sehari-hari. Untuk menjaga kolestrol tubuh, aktivitas fisik juga penting diperhatikan.

#changemaker