Jauh dari Orang-Orang Terdekat karena Sulit Hamil, Ini Kisah Perjuangan Mary

Annissa Wulan diperbarui 30 Okt 2020, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pertemuan sosial terakhir sebelum pandemi, sekaligus paling mengganggu bagi Mary Grace Eppes adalah ketika dirinya menghadiri acara baby shower teman baiknya yang sedang hamil anak pertama. Baby shower selalu menjadi perayaan yang menyenangkan, terutama bagi ibu baru.

Di acara tersebut, Mary menjadi satu-satunya perempuan berusia 30-an tanpa anak. Setidaknya ada 5 perempuan lainnya yang ramai mendiskusikan pengalaman mereka saat hamil dan bersalin, daftar tunggu penitipan anak, dan kekacauan yang dibuat balita mereka.

"Tunggu sampai kau menjadi seorang ibu," komentar yang Mary tahu jelas tidak dimaksudkan untuk menyakiti perasaannya, namun selalu berhasil membuatnya sakit hati. Tidak ada yang tahu bagaimana perjuangan Mary untuk mencoba hamil.

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mary merasa getir dengan dirinya sendiri

Ilustrasi baby shower. Sumber foto: unsplash.com/Ajeet Singh

Bukannya tidak merasa senang dengan teman-temannya yang sedang hamil. Mary juga sangat ingin menjadi seorang ibu dan itu tidak terjadi semudah yang dilihat orang lain.

Faktanya, terkadang hal-hal seperti itu justru menjadi mimpi terburuk. Tiba-tiba, sahabat baik Mary hamil dan unggahan di media sosial adalah tentang perjalanan kehamilannya, perubahan bentuk janin, dan foto USG, mengingatkan Mary akan rasa sakit yang sebenarnya ingin dilupakannya.

Mary sadar bahwa perjalanannya tidak dapat dipahami oleh banyak orang. Dan hal tersebut dapat merusak persahabatan, menyebabkan jarak dengan orang-orang yang dikasihinya.

Di satu waktu, salah seorang temannya yang hamil bertanya kepada Mary apakah ia cemburu atau tidak. Di waktu lainnya, ia menemukan dirinya tidak diundang ke sebuah acara, karena tidak memiliki anak. Mary berharap ia tidak pernah mengalami hal tersebut.

3 dari 3 halaman

Mary menyadari bahwa dirinya telah jauh dengan orang-orang yang dikasihinya

Ilustrasi baby shower. Sumber foto: unsplash.com/Wes Hicks.

Di acara baby shower tersebut, Mary merenung tentang dirinya sendiri. Ia sadar bahwa ia telah menjadi sangat jauh dari orang-orang yang dikasihinya, karena selama ini ia selalu berusaha menghindar, untuk melindungi perasaannya sendiri.

Mary menjadi sadar bahwa teman-temannya hanya berusaha melindungi perasaannya ketika tidak mengundangnya ke sebuah acara. Mary tahu bahwa suatu saat ia juga akan membuat acara baby shower.

Perempuan yang sedang berjuang untuk hamil juga harus melakukan penyesuaian. Kehamilan adalah momen hidup yang luar biasa, semua orang seharusnya bergembira untuk hal tersebut.

Mary berharap tidak ada orang yang akan kehilangan orang-orang terdekatnya karena merasa tidak sama. Jangan biarkan kepahitan dan rasa sakit menghancurkan hubungan dengan orang-orang terdekat. Bagaimana menurutmu?

#ChangeMaker