7 Mitos seputar Kesehatan Perempuan

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 03 Jul 2021, 14:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak sekali mitos tentang kesehatan, khususnya pada kesehatan perempuan, seperti mengenakan bra berkabel menyebabkan kanker, minum es menyebabkan masalah kesehatan atau perempuan tak bisa hamil saat mestruasi. Apakah, konsep-konsep tersebut benar atau hanya mitos. Menurut lama Health Plus, berikut 7 mitos tentang kesehatan perempuan.

1. Penyakit jantung kebanyakan menyerang pria

Banyak orang percaya bahwa penyakit jantung adalah 'penyakit pria', seperti halnya kanker payudara adalah 'penyakit perempuan'. Tetapi kenyataannya, penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian dan kecacatan pada perempuan di seluruh dunia.

Antara usia 45 – 64 tahun, 1 dari 9 perempuan mengalami gejala beberapa bentuk penyakit kardiovaskular,” kata Dr Ooi Yau Wei, ahli jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena. "Setelah usia 65, itu adalah 1 dari 3 wanita, menurut Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS." Dikutip darI laman Health Plus.

2. Mengenakan bra berkabel dapat meningkatkan risiko kanker payudara

Ktika para ilmuwan menyelidiki hubungan tersebut, mereka tidak dapat menemukan bukti yang menunjukkan bahwa memakai bra berkabel meningkatkan risiko kanker payudara. Beberapa orang percaya bahwa kawat logam bra membatasi pergerakan cairan tubuh (juga dikenal sebagai 'drainase limfatik'), yang akhirnya mengubahnya menjadi 'beracun'. Yang benar adalah, cairan tubuh bergerak ke atas dan ke arah dari ketiak. Bra yang dipilih untuk dipakai tidak akan membatasi alirannya atau menyebabkan kerusakan internal. Sebaliknya, faktor risiko kanker payudara dikaitkan dengan hormon, usia, makanan dan pola hidup.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Perempuan tidak bisa hamil saat menstruasi

ilustrasi/shutterstock.com/aslysun

Penting untuk diketahui bahwa berhubungan seks selama mesntruasi tidak secara otomatis menjamin bahwa perempuan tidak akan hamil. Siklus menstruasi perempuan umumnya 28 hari. Bagi banyak perempuan menstruasi mereka dimulai pada hari ke-1, dan ovulasi (ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan) terjadi sekitar hari ke-14. Namun, hari ovulasi sangat bervariasi tergantung pada siklus perempuan. Plus, sperma dapat hidup di dalam tubuh hingga 72 jam (3 hari), yang berarti berhubungan seks selama jangka waktu ini tidak menjamin sel telur tidak terbuahi.

4. Morning sikness hanya terjadi di pagi hari

Morning sickness sering terjadi pada beberapa bulan pertama kehamilan. Ini mungkin menyebabkan rasa mual dan muntah. Namun terlepas dari namanya, morning sickness sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Tidak semua ibu hamil akan mengalami morning sickness. Peningkatan kadar hormon dalam beberapa minggu pertama kehamilan dianggap sebagai faktor penyebabnya.

5. Makan lemak bikin gemuk

Kita sering dituntun untuk percaya bahwa makan makanan apa pun yang mengandung lemak itu buruk bagi kita, padahal kenyataannya yang terjadi adalah sebaliknya. Tubuh Anda membutuhkan lemak untuk bertahan hidup, yang berguna untuk energi, kehangatan, dan untuk menyerap vitamin. Lemak sehat – seperti dalam kacang-kacangan, alpukat, tuna, telur, dan minyak sayur, yang membantu meningkatkan kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

3 dari 3 halaman

6. Hanya perempuan muda yang membutuhkan vaksin HPV

Ilustrasi kanker serviks/copyright shutterstock

HPV biasanya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV), yang ditularkan melalui hubungan seks. Vaksin HPV dirancang untuk melindungi dari 2 jenis HPV ini, yang merupakan 70 – 80% dari semua kasus kanker serviks. Banyak perempuan berpikir bahwa vaksin ini hanya untuk perempuan muda, tetapi kenyataannya, kamu dapat menemukan HPV pada usia berapa pun. Dengan mendapatkan vaksin, kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks hingga 70 – 80%.

7. Minum air dingin berbahaya untuk kesehatan

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, air dingin di hari yang panas sangat dilarang, karena dianggap dapat mengiritasi perut dan buruk bagi pencernaan. Namun, penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa minum air dingin di hari yang panas atau selama berolahraga membantumu tetap terhidrasi dan mencegah tubuh dari kepanasan. Selain itu, minum minuman isotonik dingin dapat membantumu mengisi kembali garam tubuh esensial yang hilang melalui keringat setelah sesi olahraga berat yang panjang.

Itulah sekian mitos tentang kesehatan perempuan. Jadi, Sahabat Fimela sudah tahu kan apa yang harus dan jangan dilakukan untuk kesehatan. Semoga ulasan di atas bermanfaat.

#ElevateWomen