Tips Mengelola Keuangan Tengah Pandemi, Dana Darurat atau Investasi?

Hilda Irach diperbarui 02 Agu 2021, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di masa pandemi Covid-19, sangat penting bagi kamu untuk lebih cermat mengelola keuangan. Sebab, kondisi ini tak menentu. Jangan sampai kebutuhan sehari-harimu terganggu akibat pengelolaan keuangan yang kurang baik.

Untuk menjaga agar keuangan tetap aman di kala pandemi, CEO Finansialku, Melvin Mumpuni mencatat beberapa hal yang harus diprioritaskan saat mengelola keuangan

“Pertama, prioritaskan kebutuhan utama dulu,” kata Melvin, dalam webinar FinanSiap bersama GoPay, Rabu (28/07/2021).

Setelah memenuhi kebutuhan, saat mengelola keuangan seseorang juga harus memiliki dana darurat yang besarnya bergantung pada pengeluaran dan jumlah tanggungan.

Menurutnya, dana darurat bisa berjumlah 6-12 kali dari jumlah pengeluaran setiap bulan. Misalnya, seorang lajang dengan pengeluaran Rp5 juta. Maka dana darurat yang dibutuhkan adalah Rp5 juta x 6.

2 dari 4 halaman

Dana darurat bagi orang yang sudah berumah tangga

Agar bisa bertahan di kondisi tak menentu, simak tips mengelola keuangan berikut. (FOTO:pexels/ahsanjaya).

Bagi kamu yang sudah menikah, namun belum memiliki anak. Maka dana darurat yang dibutuhkan adalah 9 kali pengeluaran setiap bulan. Sementara bagi yang sudah memiliki anak, Melvin menyarankan 12 kali pengeluaran setiap bulan.

“Dana darurat ini bisa disimpan di rekening tabungan atau instrumen lain yang sekiranya tidak mengurangi nilai pokok. Dana darurat sebaiknya ditempatkan di instrumen keuangan yang liquid atau mudah dicairkan sewaktu-waktu,” tutur Melvin.

Untuk waktu pengumpulan, Melvin mengatakan dana darurat bisa dikumpulkan secepatnya, bahkan sejak awal orang masuk dunia kerja. Karena kita tidak tahu kapan kondisi dana darurat datang.

3 dari 4 halaman

Sisihkan untuk investasi

Agar bisa bertahan di kondisi tak menentu, simak tips mengelola keuangan berikut. (FOTO:pexels/pixabay).

Setelah dana darurat terpenuhi, hal ketiga yang bisa dilakukan adalah menyisihkan pendapatan untuk investasi. Melvin menyarankan untuk memiliki dana darurat sebelum investasi agar bisa merasakan manfaat yang maksimal.

“Karena jika sudah investasi namun belum punya dana darurat, ketika musibah datang, investasi terpaksa dicairkan walaupun belum maksimal,” terangnya.

4 dari 4 halaman

Memiliki asuransi

Agar bisa bertahan di kondisi tak menentu, simak tips mengelola keuangan berikut. (FOTO:pexels/rodnaeproductions).

Keempat, hal yang tak kalah penting lainnya adalah memiliki asuransi. Sebab, asuransi merupakan aspek penting dalam manajemen risiko dan keuangan keluarga, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

“Selain memenuhi kebutuhan, dana darurat, investasi, asuransi. Melunasi utang juga bisa membuat kondisi keuangan tetap terjaga,” tandasnya.

#Elevate Women