Fimela.com, Jakarta Keputihan adalah hal yang umum terjadi pada setiap perempuan. Bahkan seringkali, keputihan terjadi akibat ovulasi, menjelang menstruasi, saat hamil, atau saat kita mengalami lelah.
Tapi ada juga jenis keputihan yang menandakan penyakit tertentu. Biasanya hal ini membuat kita segera memeriksakan diri ke dokter. Dikutip dari WebMd, terjadinya keputihan biasanya dikarenakan terdapat kelenjar yang memproduksi cairan atau pelumas pada dinding rahim. Cairan ini terbentuk akibat proses pertahanan tubuh perempuan untuk menjaga kesehatan organ intimnya.
Ciri keputihan normal:
1. Berwarna bening atau putih susu.
2. Tidak berbau.
3. Tidak terasa gatal atau perih.
BACA JUGA
Cara mengatasinya:
1. Bersihkan vagina dengan tepat, yaitu membasuhnua dari depan ke belakang, atau dari arah vagina menuju anus. Bukan sebaliknya. Hindari menggunakan sabun pembersih vagina yang beraroma harum, usahakan untuk menggunakan air hangat saja.
2. Kompres dingin
Jika vagina terasa gatal dan tidak nyaman saat mengalami keputihan, maka redakan dengan kompres dingin. kompres vagina dengan handuk yang direndam air dingin untuk meredakan rasa tidak nyaman.
3. Hindari penggunaan produk kewanitaan
Vagina merupaka organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan, seperti cairan pembersih vagina (vaginal douche) atau bedak vagina.
Pasalnya, produk-produk kewanitaan dapat merusak keseimbangan mikrobiota alami yang terdapat pada vagina. Jadi, bukannya membantu mengatasi keputihan, penggunaan produk tersebut justru bisa memperparah keputihan yang dialami.
#Elevate Women