Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Bayi

Novi Nadya diperbarui 08 Nov 2021, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Alergi susu pada bayi merupakan salah satu alergi makanan yang paling umum dialami anak kecil. Kebanyakan akan menghilang pada saat mereka mencapai usia sekolah, sebab saat itu sistem kekebalan anak bereaksi terhadap protein dalam susu.

Kita bisa mengamati apakah bayi memiliki alergi susu sapi dengan melihat reaksi setelah meminumnya. Dapat terjadi dalam beberapa menit atau selama beberapa hari. 

Melansir dari pregnancybirthbaby.org, reaksi cepat meliputi gatal-gatal, pembengkakan pada bibir, wajah, atau mata, sakit perut, muntah, diare, lidah bengkak, tenggorokan bengkak atau sesak, suara serak sampai perubahan kesadaran pada bayi. 

Sementara itu reaksi yang tertunda meliputi buang air besar berdarah, muntah dan atau diare 2-24 jam setelah minum susu, dan peningkatan eksim. Bila terjadi hal tersebut segera konsultasi ke dokter untuk memastikannya.

 

2 dari 2 halaman

Treatment

ilustrasi minum susu/copyright by Makistock from Shutterstock

Jika terbukti anak mengalami alergi susu sapi, yang harus dilakukan adalah menghindari produk susu dari makanan mereka. Ikuti saran dokter atau spesialis alergi serta baca label makanan dengan cermat. 

Kita juga mungkin perlu menghindari produk susu dari hewan lain, seperti kambing atau produk mengandung santan. Perhatikan juga kata-kata lain yang digunakan untuk mendeskripsikan susu pada label makanan, seperti mentega, buttermilk, krim, curd (dadih), ghee, keju, produk susu, susu padat, whey, yogurt, kasein, dan kaseinat. 

Jika bayi diberi susu formula, kita dapat menggunakan formula protein kedelai (pastikan mereka juga tidak alergi terhadap kedelai). Lalu formula yang dihidrolisis secara ekstensif (EHF) atau formula berbasis asam amino (AAF).

Jangan lagi mengonsumsi susu formula yang terbuat dari susu sapi, susu kambing, susu domba, susu HA, A2 atau bebas laktosa.

Jika anak berusia di atas satu tahun, dapat diberikan susu kedelai, beras yang diperkaya kalsium, dan susu oat atau kacang. Sebab penting untuk memastikan mereka mendapatkan cukup kalsium.

Kita mungkin juga disarankan untuk membawa epipen adrenalin autoinjector jika anak alergi susu sapi. Reaksi alergi yang parah terkadang dapat menyebabkan anafilaksis, yang serius bahkan bisa berakibat fatal. Autoinjector adrenalin dapat digunakan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi anafilaksis.

#ElevateWomen