Gejala tidak Biasa dari COVID-19 Varian Omicron yang Harus Diwaspadai

Annissa Wulan diperbarui 29 Nov 2021, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta COVID-19 varian Omicron bisa menimbulkan gejala yang berbeda dari varian sebelumnya. Dr Angelique Coetzee, Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan (SAMA) mengatakan bahwa gejala COVID-19 varian Omicron tidak biasa, tapi ringan, pada orang yang sehat.

Komentar ini muncul setelah Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci menyatakan bahwa varian Omicron ini sudah ada di Amerika Serikat. Menyusul pemberitaan tentang COVID-19 varian terbaru ini, Presiden Joe Biden juga mengumumkan pembatasan perjalanan di sekitar 8 negara di mana varian tersebut dikhawatirkan akan menyebar.

Perjalanan dari Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Naminia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi kini dihentikan sementara. Bicara dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph, Dr Angelique Coetzee berkomentar bahwa pasien yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron memiliki gejala yang sangat berbeda dan sangat ringan, dibandingkan yang pernah ditanganinya sebelumnya, seperti dilansir dari independent.co.uk.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Gejala COVID-19 varian Omicron yang harus diwaspadai

Gejala COVID-19 varian Omicron dikatakan tidak biasa, tapi harus diwaspadai, simak ini.

"Ini seperti penyakit ringan dengan gejala nyeri otot dan kelelahan selama satu atau dua hari tidak enak badan. Sejauh ini, kami telah mendeteksi bahwa mereka yang terinfeksi tidak mengalami kehilangan indra perasa atau indra penciuman. Mereka mungkin sedikit batuk, tapi tidak ada gejala yang menonjol," jelas Dr Angelique Coetzee.

Gejala yang berbeda memang telah muncul dengan varian yang berbeda, ada 6 jenis gejala virus Corona yang berbeda, berdasarkan Studi Gejala COVID. Semua orang yang melaporkan gejala mengalami sakit kepala dan kehilangan indra penciuman, dengan berbagai kombinasi gejala tambahan pada waktu yang berbeda.

Beberapa di antaranya adalah kebingungan, sakit perut, dan sesak napas, yang tidak secara luas sebagai gejala COVID-19, tapi merupakan ciri dari bentuk penyakit yang paling parah. Daftar gejala virus Corona yang diketahui CDC, meliputi demam atau kedinginan, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, hilangnya indra perasa dan penciuman, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

#Elevate Women