Waspada, Hepatitis Akut Bisa Menular lewat Saluran Pencernaan dan Pernapasan

Fimela Reporter diperbarui 07 Mei 2022, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Hepatitis misterius menjangkit tiga orang anak hingga mengakibatkan meninggal dunia pada ketiga anak tersebut. Hingga saat ini, penyakit anak tersebut belum diketahui jelas apa penyebabnya. 

Mengutip Liputan6.com, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tengah melakukan penyelidikan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyeledikan epidemiologi. Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hepatitis akut ini.

Walaupun penyebab pastinya belum diketahui, dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Prof Dr dr Hanifah Oswari SpA(K) menjabarkan cara penularan hepatitis beserta asal virusnya.

2 dari 3 halaman

Menular melalui saluran cerna dan pernapasan

Ilustrasi ibu yang sedang mendampingi anak yang sakit. Credits: pexels.com by Gustavo Fring

Hanifah mengatakan penyakit ini berasal dari Adenovirus 41, SARS-CoV-2, dan virus ABV. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.

Oleh karenanya, Hanifah menyarankan  orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan demi mencegah risiko terjadinya hepatitis misterius pada anak. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," kata Hanifah dalam konferensi pers Update Perkembangan Kasus Hepatitis Akut di Indonesia pada Kamis siang, 5 Mei 2022.

Untuk menghindari penularan penyakit ini, ia menyebut masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Contohnya, masyarakat bisa terus disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

Selain itu, salah satu upaya pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memahami gejala awal penyakit hepatitis akut ini. Apabila sudah memahami, masyarakat bisa lebih sigap menangani anak dengan gejala serupa dan segera membawa ke fasilitas kesehatan terdekat. 

3 dari 3 halaman

Gejala umum Hepatitis Akut

Ilustrasi ibu yang sedang memeriksa gejala penyakit yang diderita anaknya. Credits: pexels.com by Gustavo Fring

Hanifah mengatakan, secara umum, gejala awal hepatitis akut berupa mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Setelah itu, ia menambahkan, gejala akan semakin berat, seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan feses berwarna gelap.

Apabila anak mengalami gejala seperti di atas, orang tua harus segera membawa anak untuk diperiksa ke fasilitas kesehatan terdekat. Tujuannya adalah agar tenaga kesehatan bisa memberikan diagnosis awal dan penanganan langsung terhadap anak.

Ia juga menekankan, orang tua tak perlu menunggu gejala hingga muncul gejala kuning atau sampai menurunnya kesadaran anak. Pasalnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.

Oleh karenanya, perlu adanya upaya kolaboratif antara orang tua, tenaga kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan supaya bisa segera menemukan gejala hepatitis akut sedini mungkin. Hal ini bertujuan agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.

 

*Penulis: Ersya Fadhila Damayanti.

#Women for Women