Fimela.com, Jakarta Semakin majunya perkembangan zaman, menjadikan ponsel sebagai kebutuhan wajib. Hampir setiap orang sulit untuk berjauhan dengan ponselnya. Perilaku ini biasa disebut dengan phubbing.
Mungkin kamu masih asing dengan istilah ini. Phubbing berasal dari kata phone snubbing. Yaitu perilaku kurang peduli dengan orang sekitarnya dan lebih asik dengan ponselnya. Mungkin beberapa dari kita tidak merasakan, namun phubbing ini lumayan mengganggu. Apalagi saat kita butuh bicara serius dengan lawan bicara, namun ia sibuk dengan ponselnya.
Jadi, agar tak menjadi kebiasaan kamu perlu menghindarinya. Kebiasaan ini tak hanya merugikanmu saja tapi juga orang lain.
Fenomena Phubbing
Phubbing adalah kata yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan gadget ketika berhadapan dengan orang lain atau sedang berada di dalam pertemuan. Akibatnya, pelakunya mengabaikan orang lain di depannya sehingga dikategorikan sebagai sikap anti sosial. Istilah phubbing tercipta dari kata phone, artinya telepon, dan snubbing, yang berarti menghina.
Istilah ini pertama kali dicetuskan pada Mei 2012 lalu di Australia. Kala itu, sebuah biro iklan negara tersebut menggunakan istilah phubbing untuk menggambarkan fenomena yang berkembang di era digital ini. Banyak orang mengabaikan teman dan keluarga yang berada tepat di depannya karena malah lebih asyik dengan ponselnya.
Dilansir dari liputan6.com (11/5) menyebutkan jika lebih dari 17 persen orang melakukan phubbing kepada orang lain, setidaknya empat kali sehari. Sementara itu, hampir 32 persen menjadi korban phubbing hingga dua sampai tiga kali sehari. Perilaku ini begitu mengganggu sehingga kini banyak orang mulai mengkampanyekan anti phubbing.
Ciri-Ciri dari Phubbing
Salah satu hal yang mendasari orang phubbing adalah adanya ada perasaan takut dalam diri jika tidak menjawab telepon, melewatkan tweet, tidak bisa memperbarui status, atau tidak ingin melewatkan informasi apa pun.
- Selain ciri tersebut, ada 3 ciri lain yang perlu diwaspadai dari phubbing. Yaitu di antaranya: Melakukan dua percakapan sekaligus, di telepon atau secara langsung. Hal ini kadang tidak bisa dilakukan dengan mulus, karena pastinya phone snubbing bisa terjadi.
- Selalu meletakkan ponsel di sampingmu dan kerap mengecekanya, bahkan ketika makan atau ketika sedang melakukan interaksi dengan orang lain.
- Muncul perasaan kehilangan ketika tidak bisa memeriksa ponsel atau ketika ponsel tidak dalam jangkauan.
Cara Mengatasi Phubbing yang Perlu Diketahui
Terbiasa phubbing? Kamu bisa kok, menghilangkan kebiasaan ini. Yang utama adalah konsisten untuk berani berubah dan menghilangkan kebiasaan tersebut. Berikut adalah 3 cara untuk menghilangkan phubbing.
- Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah meninggalkan ponsel untuk sejenak, seperti meninggalkan ponsel di rumah atau di dalam mobil. Hal ini akan mencegah seseorang untuk melakukan phubbing ketika berinteraksi dengan orang lain.
- Banyak orang menggunakan ponsel untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, seperti bermain media sosial atau game. Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat dikurangi untuk mengatasi kebiasaan phubbing.
- Jauhkan ponsel saat sedang makan, hal ini akan membantumu untuk terhindar dari phubbing. Kamu juga akan lebih berkonsentrasi pada makananmu.
Sahabat Fimela, bermain ponsel memang tidak ada salahnya. Namun jika keterlaluan juga tidak baik. So, be wise ya.