Kemudahan Bertransaksi Nontunai untuk Delegasi G20

Adinda Tri Wardhani diperbarui 18 Jul 2022, 06:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam rangka menyambut dan mempersiapkan salah G20, yang akan menjadi salah satu event terbesar di Indonsia, beragam pihak memberikan kontribusinya. Tak ketinggalan,  DANA sebagai bagian dari Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), AsosiasiFintech Indonesia (AFTECH), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang berlangsung sejak tanggal 11 – 15 Juli 2022 di Bali. Dalam kesempatan ini, DANA memfasilitasi para delegasi G20 untuk merasakan kemudahan bertransaksi digital dengan dompet digital DANA serta memberikan pemaparan mengenai keterlibatannya dalam penerapan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) Bank Indonesia.

Pemaparan tersebut disampaikan lebih mendalam lewat ‘Casual Talk: Acceleration of Digital Innovation Through the Implementation of Payment Integration’ yang dibawakan langsung oleh Vince Iswara, CEO and Co-Founder DANA Indonesia.

DANA bersama dengan Timothy Utama, Direktur Informasi Teknologi Bank Mandiri (Persero); Batara Sianturi, Ketua Umum Persatuan Bank-Bank Internasional Indonesia (PERBINA); dan Leontinus Alpha Edison, Co-Founder and Vice Chairman, Tokopedia memaparkan peran industri dalam penerapan SNAP untuk mendukung ekonomi keuangan digital dan inklusi keuangan.

Selaras dengan tema G20 Indonesia 2022, “Recover Together, Recover Stronger”, ekonomi sistem pembayaran menjadi salah satu sorotan utama yang perlu dikedepankan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Kehadiran sistem pembayaran khususnya digital mampu berperan serta dalammemberikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, salah satunya dengan penerapan SNAP yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

FEKDI 2022

DANA memfasilitasi para delegasi G20 untuk merasakan kemudahan bertransaksi digital dengan dompet digital DANA. / Foto dok: DANA.

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia mengatakan, “DANA sebagai perusahaan teknologi keuangan yang memiliki visi untuk menjembatani berbagai ekosistem ekonomi digital, ikut melihat pentingnya implementasi SNAP Open API. Sebelum hadirnya SNAP, semua pelaku memiliki standar masing-masing dan memerlukan tenaga ekstra dan biaya untuk bekerja sama. Sekarang lewat SNAP yang didorong oleh Bank Indonesia, kita memiliki standar yang sama, sehingga efisien dan mudah untuk berkolaborasi. Bagi saya, SNAP bagaikan Bahasa Indonesia yang mempersatukan kita semua, sehingga kita dapat saling berkomunikasi dengan mudahnya. Saat ini, produk Open API Pembayaran DANA telah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia atau dengan kata lain DANA telah berhasil menerapkan 100% SNAP. Hal ini tentunya akan mempertajam model bisnis kami sebagai ekosistem terbuka dan akan semakin membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi industri untuk meningkatkan inklusi keuangan.”

Keterlibatan DANA dalam penerapan SNAP Open API diawali dengan menggandeng beberapa industri pembayaran saja, seperti BRI, BCA dan Bukalapak. Seiring dengan berkembangnya kapabilitas DANA, integrasi ini semakin diperluas dengan melibatkan sejumlah bank, dompet digital, dan penyedia sistempembayaran lainnya.

Melihat besarnya potensi yang dimiliki SNAP Open API untuk meningkatkan potensi kolaborasi dan memajukan sistem pembayaran Indonesia, DANA juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran serta mengedukasi masyarakat bersama dengan asosiasi dan sesama first movers lainnya.

Dalam jangka panjang, DANA juga akan aktif memberikan dampak terkait perluasan akses untuk mengintegrasikan berbagai layanan keuangan digital yang diperkuat dengan perlindungan keamanan pengguna.

“Setelah menerapkan QRIS dan SNAP, kami akan terus mendukung berbagai kebijakan Pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan mempercepat literasi dan inklusi keuangan Indonesia. Salah satu wujud nyata lainnya, beberapa waktu lalu, DANA juga ikut berpartisipasi dalam proyek uji coba QRIS Crossborder yang bertujuan untuk meningkatkan adopsi transaksi lintas-batas dan memudahkan pembayaran di mana pun. Tentunya, kami menantikan inovasi dan kolaborasi lainnya dengan berbagai ekosistem ekonomi digital,” tutupnya.

FEKDI 2022 merupakan ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Perekonomian dengan didukung oleh Kementerian-Lembaga dan industri, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Sinergi tersebut diperkuat dengan komitmen bersama melalui peluncuran Gerakan Sinergi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital. FEKDI juga merupakan bagian dari rangkaian G20 Finance Track: Financeand Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG).