Fimela.com, Jakarta Pasangan suami istri dari kota Derby, sebuah kota yang berada di Inggris, berhasil mencatat rekor dunia baru di Guinness World Record untuk kategori bersepeda tandem (sepeda gandeng) keliling dunia tercepat. Pasutri yang Bernama Laura Massey-Pugh dan suaminya Stevie, memulai misi perjalanan bersepeda keliling dunia mereka pada bulan Juni 2022 lalu dari kota Mickleover di Inggris.
Melansir dari derbytelegraph.co.uk, Laura dan Stevie berencana untuk menempuh 18 ribu mil atau setara dengan sekitar 28,9 ribu km. Keduanya bersepeda keliling dunia dengan menggunakan sepeda tandem atau yang dikenal juga sebagai sepeda gandeng yang memiliki pedal dan kursi untuk dua pengendara. Misi perjalanan bersepeda keliling dunia ini berhasil mereka selesaikan pada awal bulan Desember 2022 lalu.
Melansir dari derbytelegraph.co.uk, pasangan pasutri dari Derby ini yakni Laura dan Stevie diharuskan menyelesaikan misi perjalanan keliling dunianya menggunakan sepeda tandem dalam 180 hari jika ingin memecahkan rekor baru di Guinness World Record. Ini berarti, mereka harus bersepeda sekitar lebih dari 100 mil atau setara dengan 160 km per hari setiap hari selama 180 hari.
Menjalankan Misi dalam 180 Hari
Laura dan Stevie berhasil mencapai Kanada pada bulan Oktober lalu dan langsung melanjutkan perjalanan bersepedanya lagi pada Selasa, 18 Oktober 2022 sekitar pukul 7.30 pagi waktu Kanada. Mereka melanjutkan perjalanannya dari lokasi tepat di sebelah utara Winnipeg. Dalam melakukan perjalanan ini, mereka harus bertarung dengan dinginnya udara yang menyuguhkan temperature sekitar -10°C dan hanya berhenti untuk berisitirahat sekali dalam sehari.
Bersepeda di jalanan dan melintasi benua dengan penerbangan membuat pasangan suami istri ini harus mengejar jarak tempuh pada hari-hari yang mereka habiskan di penerbangan. Tak hanya memacu adrenalin, perjalanan bersepeda mengelilingi dunia ini juga membuat mereka harus melewati berbagai rintangan.
Rintangan yang mereka hadapi cukup beragam dan menguras tenaga bahkan membahayakan fisik. Mulai dari mengalami sakit perut sewaktu mereka di India, terlempar dari sepeda mereka karena tertabrak pengendara motor kumbang di Malaysia, hingga masalah VISA di Azerbaijan. Tak hanya itu, mereka bahkan merayakan ulang tahun dan ulang tahun pernikahan mereka di jalan.
Melewati Berbagai Tantangan
Meskipun begitu, keduanya berhasil mengumpulkan uang sebanyak 5000 EUR untuk tiga badan amal yakni Sustrans, Mind, dan Vetlife melalui donasi untuk menghormati mega ride yang mereka lakukan tersebut. Selama melakukan perjalanan bersepeda keliling dunia ini, Laura menjelaskan mengenai petualangan yang melelahkan tersebut.
Ia mengatakan bahwa petualangan bersepeda tandem keliling dunia bersama suaminya ini menyenangkan, namun tidak dipungkiri bahwa banyak ujian yang harus mereka lalui. Menjelang akhir misi perjalanannya, Laura mengatakan bahwa ia dan suaminya tidak sabar untuk segera pulang dan bertemu dengan teman, keluarga, dan anjing mereka.
"Ini (petualangan bersepeda) sangat sulit. Kami kira kami akan memiliki waktu lebih untuk berhenti dan sedikit menikmati budaya di negara yang berbeda. Tetapi ada banyak hal yang membuat kami lelah dan kekurangan tenaga. Kami harus kembali ke beberapa tempat untuk melihat berbagai hal yang kami lewatkan ketika kami tidak berpacu dengan waktu," ucap Laura mengutip dari derbytelegraph.co.uk.
Penulis: Frida Anggi Pratasya
#Women for Women