Jangan Sepelekan, Ini 5 Penyebab Depresi yang Jarang Disadari

Fimela Reporter diperbarui 03 Mei 2023, 09:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Depresi adalah penyakit mental yang kompleks. Berbeda dengan stres, depresi adalah tahap lebih kompleks akan keadaan mental seseorang. Saat mengalami depresi, seseorang akan merasa sedih berlebihan, membenci diri sendiri, hingga kehilangan semangat hidup. Depresi juga dapat berpengaruh pada kesehatan fisik.

Sebenarnya penyebab dari depresi tidak dapat diketahui secara pasti, namun beberapa faktor bisa jadi penyebabnya. Melansir dari Health Line berikut faktor penyebab depresi.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Riwayat Keluarga

Ilustrasi Depresi Credit: pexels.com/pixabay

Seseorang dengan riwayat keluarga pernah mengalami depresi, berisiko tinggi mengalami hal yang sama. Peneliti mengatakan hal ini disebabkan oleh hippocampus yaitu bagian otak untuk menyimpan memori berbentuk lebih kecil dari ukuran umum. Hal ini berpengaruh pada hormon kortisol atau hormon stres yang diproduksi berlebihan. Selain gen, depresi juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

3 dari 6 halaman

2. Konsumsi Obat Tertentu

Ilustrasi Obat. Credit: pexels.com/pixabay

Obat yang diresepkan untuk mengobati kondisi medis tertentu dapat menimbulkan perasaan sedih, putus asa, dan kecil hati yang sering dikaitkan pada depresi. Meski dibutuhkan untuk mengobati kondisi medis, obat tertentu memberi efek samping depresi karena mengubah bahan kimia pada otak.

4 dari 6 halaman

3. Stres

Ilustrasi perempuan merasa stres/copyrightshutterstock/Kmpzzz

Orang yang merasakan sakit emosional kronis dalam waktu lama berisiko mengalami depresi lebih tinggi. Itulah mengapa pentingnya untuk mengelola stres. Bila dibiarkan, stres dapat berkembang menjadi depresi dan memberi efek lebih berat.

5 dari 6 halaman

4. Trauma Masa Kecil

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Kejadian traumatis yang terjadi saat kecil dapat memiliki efek jangka panjang termasuk menyebabkan depresi saat dewasa. Tak hanya depresi, trauma masa kecil yang tidak ditangani juga menyebabkan masalah kesehatan mental lainnya. Terapi bisa jadi cara ampuh mengatasi depresi dan trauma masa kecil.

6 dari 6 halaman

5. Tingkat Hormon

Ilustrasi perempuan sedang merasakan depresi. (Foto: Shutterstock)

Hormon pada perempuan dan laki-laki berbeda. Perempuan memiliki risiko depresi lebih besar karena suasana hati sering berubah. Umumnya, periode siklus menstruasi, pasca persalinan, dan menopause dapat meningkatkan risiko depresi.

Faktor penyebab depresi sulit untuk diketahui tanpa dilakukan pemeriksaan dengan ahli. Bila orang sekitar ada yang mengalami depresi, temani mereka untuk berjuang demi kesehatan mentalnya.

Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S