Dapat Memicu Hubugan Tidak Sehat, inilah 4 Cara Mengatasi Posesif Berlebih

Fimela Reporter diperbarui 27 Mei 2023, 07:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang salah membedakan antara protektif dan posesif. Walaupun keduanya masih terkait dengan keinginan untuk melindungi orang tersayang, namun ada cara perlakuan yang berbeda dalam dua hal tersebut. Protektif cenderung bersikap positif dan membuat aman, namun posesif bersikap negatif dan malah membuat pasangan menjadi takut. 

Ciri-ciri yang bisa ditandai pasangan yang posesif adalah ketika mereka mengontrol kehidupan kita secara berlebihan, merasa memiliki kita seutuhnya, dan tidak ada rasa percaya pada pasangan. Jika dibiarkan, maka hal ini akan memunculkan hubungan yang tidak sehat. Untuk menghindari sifat seperti ini, kamu bisa mengikuti 4 cara yang telah dilansir dari laman sehatq.com, di bawah ini.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Berdamai dengan Masa Lalu

Ilustrasi pasangan berantem/copyroghtshutterstock/Prostock-studio

Sikap posesif bisa dipicu oleh masa lalu yang cukup membuat pelaku trauma. Mungkin ada sesuatu di dalam dirinya yang belum terselesaikan, atau bisa pula karena mereka pernah merasa terbuang atau terlantarkan. Oleh karena itu, jika tidak ingin memiliki sifat posesif, sebaiknya mereka harus berdamai dengan diri sendiri dahulu dan hilangkan trauma yang mengakar di pikirannya. Jika sudah waktunya berdamai, maka kepercayaan itu akan muncul dengan sendirinya.

3 dari 5 halaman

2. Tingkatkan Komunikasi

ilustrasi pasangan bertengkar/copyright by takayuki (Shutterstock)

Kunci penting atas hubungan yang sehat adalah komunikasi yang berjalan lancar. Cobalah untuk mencari tahu, apa sebenarnya penyebab dia menjadi posesif. Saat berdiskusi pun, bersikaplah dewasa. Dengan saling memahami satu sama lain, maka akan muncul jalan keluarnya. Tiap ada hal yang terjadi, usahakan untuk selalu terbuka dan mengkomunikasikannya dengan pasangan agar dia selalu merasa bahwa kamu dapat dipercaya.

4 dari 5 halaman

3. Tahan Sifat Mengontrol

Ilustrasi pasangan bertengkar/copyrightshutterstock/metamorworks

Biasanya, orang yang posesif didasari atas rasa cemburu yang berlebih, dan selalu mengekang kehidupan sang pasangan. Terkadang mereka malah memutar balikkan fakta seakan pasangannya yang salah. Hal tersebut tentu sangat mengancam mental pasangan. Maka dari itu, penting untuk mengontrol diri dan berpikir bahwa kehidupan pasangan tidak seutuhnya milikmu, mereka tentu punya kehidupannya sendiri. Wajar saja untuk bersikap perhatian, namun jangan melewati batas.

5 dari 5 halaman

4. Mencari Distraksi

Ilustrasi pasangan bertengkar./Copyright shutterstock.com/id/g/Makistock

Rasa posesif biasanya muncul karena perasaan khawatir. Nah, ketika perasaan cemas itu muncul, cobalah untuk mendistraksi pikiran dengan hal-hal lain, seperti melakukan kegiatan yang berguna. Dengan cara ini, seseorang akan bisa mengendalikan emosinya menjadi lebih stabil dan menghilangkan pikiran negatif kepada pasangannya. 

Sahabat Fimela, jika kamu memiliki pasangan yang posesif, kamu bisa menunjukkan 4 cara di atas kepada mereka. Perlu diingat bahwa kehidupan pasangan tidak bisa kamu kontrol sepenuhnya karena mereka juga butuh kehidupan pribadi dan privasi sendiri. 

Penulis : Auliani Faiziah Haspari