Tips Sederhana Mendidik Anak di Rumah

Fimela Reporter diperbarui 19 Okt 2023, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Faktanya sekolah memang merupakan tempat di mana anak mendapatkan pendidikan mulai dari bersosialisasi, pembelajaran umum, dan lain-lain. Akan tetapi, segala hal tidak dapat dipelajari di sekolah. Maka dari itu orangtua tetap harus mendidik anak perihal moto keluarga, nilai, dan norma, dan pembelajaran esensial lainnya.

Mungkin saja hal ini akan terdengar melelahkan, tetapi kamu perlu mengingat bahwa pembelajaran hadir dalam bentuk yang beragam. Intinya kamu harus melihat edukasi di luar dari kurikulum pendidikan, sadarlah kalau anak memerlukan skill untuk bertahan hidup dan bukan hanya pembelajaran umum di sekolah. Maka dari itu, mendidik anak khususnya dalam meningkatkan pembelajaran esensial merupakan hal yang penting untuk dilakukan. 

Akan tetapi, banyak orangtua yang masih bingung terhadap bagaimana cara yang paling tepat untuk mendidik anak agar bisa tumbuh sebagai pribadi yang handal di masa depan. Maka dari itu, Sahabat FIMELA berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mendidik anak kamu di rumah menurut Explorelearning.co.uk.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Waktu adalah kunci

Ilustrasi seorang ayah yang menghabiskan waktu dengan anak-anaknya. (Foto: Unsplash/Juliane Lieberman)

Luangkan waktu untuk anak

Seharian bekerja merupakan hal yang melelahkan, apalagi di saat kita memiliki keluarga. Akan tetapi, untuk mendidik anak agar memiliki skill set yang matang di kemudian hari, tidak ada alasan untuk tidak meluangkan waktu untuk anak.

Luangkan setidaknya dua sampai tiga jam untuk anak kamu, lebih akan lebih baik. Setelah itu bicarakanlah tentang apa yang ingin mereka capai di masa depan. Kemudian, kamu akan membantu mereka mencapai keterampilan atau mimpi yang sedang dibicarakan oleh anak kamu. Di mana dengan pembicaraan sederhana ini, kamu akan menemukan cara untuk membantu anak kamu mencapai skill set atau keterampilan yang mereka inginkan di masa depan. 

Jika mereka berkata mereka ingin menjadi penyanyi, maka dari itu daftarkanlah mereka ke kursus vokal atau bernyanyilah bersama mereka setiap hari dengan memanfaatkan aplikasi pemutar musik. 

Luangkan waktu bersama si kecil Juga bisa berupa berbicara atau mengobrol di meja makan. Tanyakanlah mereka tentang apa saja yang telah dilakukan pada hari ini. Tanyakan juga kepada mereka apa saja yang telah mereka pelajari di hari itu, kalian juga bisa berbicara dengan mengangkat topik-topik perihal lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Mungkin saja, kamu akan terkejut dengan pendapat yang mereka katakan.

Berlatih

Untuk mencapai sebuah skill set atau keterampilan yang matang, kamu memerlukan latihan agar dapat menghasilkan kemampuan yang terbaik. Lakukanlah hal tersebut bersama anakmu sesaat kamu menemukan apa yang ingin mereka capai.

Pada dasarnya skill set atau kemampuan bisa Menghasilkan sesuatu yang luar biasa karena adanya kebiasaan. Otak manusia membutuhkan oksigen yang mengalir dan gerakan agar bisa mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan harapan.

Contohnya untuk otak bisa membuat anggota tubuh semakin lentur dan Lincah, iya memerlukan berbagai macam latihan khusus untuk mencapainya. Seperti saat menghafal koreografi, seorang anak atau seseorang memerlukan latihan yang banyak agar bisa menanamkan berbagai macam gerakan dengan lincah dan terlihat indah. 

otak kita membutuhkan oksigen yang mengalir melalui otak, jadi baik itu menendang bola, mempelajari video tari, melompat di atas trampolin, atau membuat rintangan di taman – luangkan waktu untuk berolahraga.

Miliki rutinitas namun fleksibel

Fakta nya untuk mencapai sebuah tujuan seseorang memerlukan rutinitas atau rencana yang terstruktur. Maka dari itu, kamu bisa menerapkan struktur atau rutinitas yang fleksibel di mana anak-anak kamu bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Contohnya kamu bisa memulai dengan membuat rutinitas yang menyesuaikan dengan kegiatan sekolah. Bukan hanya itu kamu bisa menambahkan dengan berbagai poin seperti jam main bersama anak, kursus kursus untuk meningkatkan skill, dan lain-lain. Intinya buatlah rutinitas tersebut menjadi sebuah kebiasaan di mana anak-anak mu bisa menerapkannya di kehidupan yang mendatang. 

Kalian bisa mulai dengan membuat jadwal kapan waktunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, waktu untuk membaca, waktu untuk beristirahat, waktu untuk meningkatkan skill, dan lain lain. Intinya sesuaikanlah rutinitas tersebut dengan kemampuan, umur, dan tujuan yang ingin mereka capai.

 

 

3 dari 3 halaman

Dukungan adalah kunci

Ilustrasi seorang ibu yang terharu dengan perkembangan anaknya. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)

Tetapkan pekerjaan rumah tangga

Dengan meningkatnya penggunaan energi yang banyak di rumah, akan sulit untuk melakukan atau mengerjakan semua pekerjaan rumah jika dilakukan seorang diri saja. Maka dari itu untuk mempermudah pekerjaan orangtua, tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pekerjaan rumah tangga tersebut dengan anak kamu. 

Dengan memberikan pekerjaan rumah kepada anak-anak secara tidak langsung kamu akan melatih skill umum untuk bertahan hidup ke anak kamu. Akan tetapi, perlu di ingat segala pekerjaan rumah tangga harus disesuaikan dengan kemampuan serta umur anak. Contohnya, membersihkan mainan yang anak mereka mainkan, membersihkan kamar mereka sendiri, atau membuang sampah pada tempatnya. 

Tinya berikanlah mereka pekerjaan rumah yang dapat melatih skill mereka untuk bertahan hidup saat mereka lebih dewasa. Ajarilah mereka cara untuk membersihkan pakaian saat umur mereka mencukupi, ajarilah mereka cara memasak, dan lain-lain. 

Ajari mereka skill bersosialisasi 

Selain skill umum yang telah disebutkan sebelumnya, kamu bisa mengajarkan anak kamu untuk bersosialisasi dengan orang baru, entah itu secara daring ataupun luring. Terkadang anak-anak akan merasa merasa malu jika bertemu dengan orang-orang baru. Tidak semua anak memiliki kepribadian yang ekstrovert. Maka dari itu, ajarilah mereka untuk bersosialisasi sejak dini. 

Jika kamu mengajari anak kamu untuk bersosialisasi melalui media sosial atau secara Daring, kamu bisa mulai dengan membiarkan mereka bermain game online. Akan tetapi, saat mereka menggunakan atau mengakses internet harus dipantau secara Seksama. 

Jika secara luring, kamu bisa memulai dengan mendaftar kan mereka ke kursus kursus pengembangan skill. Di mana secara tidak langsung mereka akan bertemu dengan orang baru dan mau tidak mau mereka akan berkenalan dengan anak seumuran mereka. Secara tidak langsung mereka pastinya akan mencari cara untuk mengatasi kemaluan tersebut. Intinya kamu harus mendorong anak kamu untuk tetap percaya diri. 

Uluran tangan

Kamu harus ingat bahwa Anak kamu masih membutuhkan bantuanmu. Secara tidak langsung kamu akan menjadi seorang guru di mana mereka akan selalu memandang mu. Maka dari itu untuk mendidik anak harus dimulai dengan dirimu sendiri.

Orang tua, kamu harus selalu siap siaga untuk mendukung keterampilan dan tujuan anak anakmu. Ada di beberapa titik anak kamu akan mengalami kesulitan atau titik jenuh. Maka dari itu, kamu harus mengulurkan tangan dan membantu mereka untuk menghadapi kesulitan tersebut. 

 

Penulis: Sherly Julia Halim.