4 Tips Menyimpan Sisa Adonan Kue agar Bisa Digunakan Lagi

Fimela Reporter diperbarui 01 Des 2023, 17:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat sedang membuat adonan kue, tak jarang terdapat sisa adonan yang rasanya terasa sia-sia jika dibuang begitu saja. Situasi ini akan menimbulkan kekhawatiran karena adonan kue dibuat lebih dari yang dibutuhkan. Akan tetapi, sisa adonan kue sebenarnya masih bisa untuk digunakan. Dengan penyimpanan yang benar, adonan bisa tetap terjaga kesegarannya dan bisa dibuat menjadi makanan nikmat lainnya. 

Menyimpan sisa adonan dengan cara yang tepat bisa mempertahankan kualitas adonan. Diketahui dari NDTV Food, begini cara untuk menyimpan sisa adonan kue agar siap untuk digunakan kembali:

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

1. Biarkan Adonan Hingga Dingin

Menyimpan adonan kue yang tersisa harus menunggu hingga adonan menjadi dingin/copyright freepik

Saat ingin menyimpan adonan kue yang tersisa, biarkan adonan hingga menjadi dingin terlebih dahulu. Jangan sampai adonan ditambahkan bahan lainnya dengan suhu panas. Hal ini dilakukan supaya adonan tidak mengalami pembusukan karena adanya bakteri. Adonan dapat diletakkan pada permukaan yang bersih dan ditaburi dengan sedikit tepung. Supaya lebih mudah disimpan, adonan dapat dibentuk menjadi bola terlebih dahulu. 

3 dari 5 halaman

2. Simpan Adonan dalam Wadah

Simpan adonan pada wadah kedap udara agar tahan lama/copyright freepik

Setelah adonan dingin, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara. Pasalnya, adonan akan mengering dan tidak segar jika tidak disimpan dengan rapat. Apabila jumlahnya terlalu banyak, gunakan wadah yang berbeda dengan penyimpanan yang tepat. Selain itu, cara ini juga dapat membuat adonan tidak tercampur dengan bau atau rasa dari bahan-bahan lainnya yang ada di dalam lemari es. Alternatif lainnya, kamu dapat menggunakan plastic wrap untuk membungkus adonan agar lebih rapat.

4 dari 5 halaman

3. Dinginkan di dalam Kulkas

Sisa adonan kue dapat ditaruh di dalam kulkas agar bisa digunakan/copyright freepik

Langkah yang paling penting adalah dengan menyimpan adonan yang tersisa di dalam wadah kedap udara dan menyimpannya di dalam lemari es. Cara ini dapat mempertahankan rasa, tekstur, dan ketahanan adonan selama beberapa hari. Apabila adonan terasa agak mengental, biarkan pada suhu ruangan dalam sementara waktu sebelum menggunakannya.

Selalu pastikan bahwa adonan harus terjauh dari makanan dengan bau yang menyengat. Hal ini disebabkan karena adonan dapat menyerap bau. Setiap adonan pun akan memiliki masa yang berbeda. Dilansir dari situs storables, adonan roti memiliki waktu ketahanan hingga 3-5 hari. Sementara itu, adonan pizza hanya dapat disimpan dalam lemari es selama 3-4 hari. Di samping itu, adonan pai atau kue tart dapat bertahan hanya dalam 2-3 hari di dalam lemari es. 

5 dari 5 halaman

4. Masukkan ke dalam Freezer

Masukkan adonan ke dalam freezer agar lebih awet/copyright freepik

Adonan yang tersisa juga dapat disimpan pada freezer selama kurang lebih 2-3 hari. Sama seperti menyimpannya di dalam kulkas, masukkan adonan yang telah berada dalam keadaan dingin ke dalam wadah kedap udara.

Pastikan bahwa adonan terbungkus dengan rapat untuk mencegah kelembapan yang bisa berpengaruh pada tekstur adonan. Setelah itu, masukkan ke dalam freezer sampai menjadi padat. Jika ingin menggunakannya kembali, tunggu hingga adonan mencair dalam suhu ruangan dan gunakan sesuai kebutuhan. 

Meski adonan yang dibekukan akan tetap segar, kualitas di dalam adonan tidak akan sama seperti sebelumnya. Apalagi, dengan durasi waktu dalam proses pembekuam. Potensi untuk bisa mengembang pada sisa adonan pun tidak akan sama dengan adonan sebelumnya. Namun, kamu tetap bisa menggunakannya sebagai bahan untuk membuat makanan. 

Sekian tips untuk menyimpan sisa adonan kue agar dapat digunakan kembali. Pastikan untuk memeriksa bau, rasa, dan tekstur adonan sebelum menggunakannya. Apabila sudah ada perubahan warna dan bau, maka lebih baik untuk membuat adonan yang baru. Tetap perhatikan keadaan adonan secara cermat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

 

Penulis: Syifa Azzahra