Pola Makan Bersih dan Sehat, Mengenal Serba Serbi Diet Clean Eating

Maritza Samira diperbarui 07 Jan 2024, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Diet clean eating telah menjadi pilihan gaya hidup yang semakin populer dan diakui karena manfaatnya terhadap kesehatan. Clean eating merupakan salah satu gerakan hidup sehat dengan mengonsumsi lebih banyak makanan segar dan alami seperti buah dan sayuran, serta memperbanyak minum air putih. Konsep dasar dari clean eating atau makan “bersih” ialah mengonsumsi makanan yang minim diproses, alami, dan sebanyak mungkin tidak mengandung tambahan bahan kimia.

Penerapan diet ini berfokus pada kualitas nutrisi dan menghindari makanan yang telah melewati proses pengolahan yang panjang. Diet clean eating bukan hanya tentang mencapai berat badan yang ideal, tetapi juga memahami asal-usul makanan serta dampaknya terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Prinsip clean eating sebenarnya hampir sama dengan prinsip gizi seimbang yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, daging rendah lemak, lemak sehat, serta biji-bijian. Makanan olahan yang melalui proses pengolahan panjang seperti snack, permen, frozen food, atau makanan siap saji sangatlah dihindari.

2 dari 3 halaman

Manfaat Diet Clean Eating

Diet clean eating memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan. (Foto: Unsplash/Shashi Chaturvedula)

Diet clean eating diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi makanan yang belum mengalami proses pengolahan yang panjang tentu memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dan utuh. Dalam studi Food and Nutrition Research menemukan tubuh orang yang mengonsumsi makanan segar mampu mengeluarkan kalori lebih banyak saat mencerna makanan.

Dengan kata lain, seseorang yang melakukan diet clean eating memiliki tingkat metabolisme tubuh yang lebih tinggi dalam mencerna makanan daripada orang yang mengonsumsi makanan olahan. Clean eating dapat memberikan energi yang lebih konsisten. Makanan alami dan utuh cenderung memberikan energi yang stabil dan tahan lama, menghindari lonjakan gula darah yang dapat menyebabkan penurunan energi secara tiba-tiba.

Kebiasaan ini dapat menjaga berat badan dan menghindari kondisi obesitas, serta berbagai penyakit degeneratif lainnya yang dapat muncul akibat kelebihan kalori dan lemak dalam tubuh. Clean eating juga disebut mampu menurunkan berat badan, meningkatkan penggunaan energi, meningkatkan kualitas tidur, hingga kesehatan mental yang lebih baik. Nutrisi yang baik mendukung keseimbangan hormon dan fungsi otak, yang berkontribusi pada kestabilan emosi dan mental.

3 dari 3 halaman

Makanan Diet Clean Eating

Komposisi diet clean eating mirip dengan pola makan sehat dan seimbang. (Foto: Unsplash/Bakd Raw by Karolin Baitinger)

Perlu diperhatikan bahwa meskipun diet clean eating dianggap sehat, selalu sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing tubuh. Clean eating yang terlalu ekstrem justru dapat memicu peningkatan risiko masalah kesehatan lainnya. dilansir dari eatingwell.com, berikut beberapa jenis makanan untuk diet clean eating:

Sayuran

Perbanyak konsumsi sayuran, terutama sayuran segar dan berdaun hijau karena mengandung serat yang tinggi.

Buah

Pilihlah buah segar atau utuh, kurangi konsumsi buah kalengan atau dalam sirup manis karena cenderung mengandung banyak gula dan telah melewati proses produksi yang panjang.

Gandum utuh

Oat, roti gandum, barley, dan quinoa dapat menjadi pilihan yang bagus sebagai sumber karbohidrat kompleks.

Kacang dan biji-bijian

Pilih kacang polos, mentah, panggang, atau asin.  Kacang mengandung asam amino, serat, karbohidrat, dan vitamin yang baik untuk tubuh.

Lemak sehat

Ikan berlemak, minyak zaitun, kanola, dan buah alpukat adalah pilihan lemak sehat yang bagus.

Air putih

Cukupi kebutuhan air putih perhari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari konsumsi minuman manis atau soda yang mengandung banyak gula tambahan.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesDesember